TRIBUNJOGJA.COM - Apa yang sebaiknya dilakukan ketika mobil kita terendam banjir ?
Salah salah penanganan bisa menyebabkan kondisi mobil semakin memburuk, terutama pada bagian mesin.
Dikutip dari Kompas.com, sedikitnya ada tiga potensi masalah pada mobil ketika terendam banjir.
Christopher Sebastian, CEO & Fondder XTO Car Care, mengatakan, permasalahan yang muncul mulai dari bau yang tidak sedap di dalam kabin, hingga kerusakan pada bagian komponennya.
“ Mobil yang habis terendam banjir akan menimbulkan bau tak sedap di dalam interior, kemudian juga komponen hingga potensi karat,” kata Christopher, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Baca juga: 4 Tanaman Yang Bisa Mengurangi Debu di Dalam Ruangan, Berikut Ini Ulasannya
Baca juga: Ada 7 Tanaman Bisa Membuat Semut Semut Di Rumah Menjauh, Silahkan Mencoba Menempatkannya di Rumah
Baca juga: Liverpool vs Everton Liga Inggris Malam Ini: Bayang-bayang Gol Mohamed Salah
Penyakit pertama adalah munculnya bau tidak sedap pada kabin. Air banjir yang merendam mobil tidak hanya meninggalkan bekas kotoran.
Tapi, bau yang tidak sedap seperti amis, juga akan muncul. Bau tidak sedap itu muncul karena sisa banjir tidak dikeringkan atau ditangani secara benar. Sehingga, bau yang disebabkan oleh banjir tersebut menetap di kabin.
“Setelah terendam banjir, interior mobil akan bau seperti bau apak, ini karena bagian yang masih basah seperti karpet belum dibersihkan secara tuntas pada saat membersihkan kabin,” ujar Christopher.
Agar bau tak sedap tersebut benar-benar hilang, tak ada salahnya untuk melakukan car fogging.
Dengan begitu, kuman dan bakteri, serta virus bisa dibersihkan. Penyakit kedua yang juga sering muncul adalah kerusakan komponen, terutama pada bagian kelistrikan.
Bagian tersebut yang paling rentan saat mobil terendam banjir, apalagi dalam waktu yang lama.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan dalam periode sepekan kedepan, hujan disertai petir terjadi di sejumlah wilayah Indonesia.
"Pastikan semua fungsi elektronik pada mobil dapat berjalan dengan baik. Seperti lampu, wiper, Air Conditioner (AC), dan komponen elektrik lainnya," kata Christopher.
Dia juga menambahkan, periksa lampu indikator Electric Power Steering (EPS) pada instrumen speedometer. Biasanya komponen EPS ini yang sering rusak saat mobil terkena banjir.
Penyakit terakhir yang sering muncul adalah terjadinya korosi atau karat. Bahaya ini perlu diwaspadai oleh para pemilik mobil yang terendam banjir. Karat bisa muncul pada bagian bodi atau sasis.