Nasib Paguyuban Wargo Laras Setelah Ditinggal Ki Seno Nugroho, Ini Kisahnya

Penulis: Tribun Jogja
Editor: Iwan Al Khasni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Paguyuban Wargo Laras yang tetap bersama untuk berkarya melanjutkan warisan Ki Seno Nugroho

* Paguyuban Wargo Laras Setelah Ki Seno Nugroho Tiada

Tribunjogja.com Bantul -- Perasaan sedih masih menyelimuti Paguyuban Wargo Laras dan segenap keluarga Ki Seno Nugroho. Dalang kondang tersebut telah meninggal pada 3 November 2020.

Sehari sebelum peringatan 100 hari meninggalnya Ki Seno Nugroho pada Rabu (10/2/2021). Keluarga sengaja menggelar acaraacara sederhana dengan mengundang beberapa warga sekitar saja. Apalagi tidak boleh ada kerumunan dan semua harus mematuhi protokol kesehatan.

Peringatan 100 hari itu juga disemarakkan dengan wayang Ki Manteb yang memang berniat untuk membantu Ki Seno berjalan di surga. Kehilangan, Itulah salah satu kata yang keluar dari mulut Gunawan Widagdo, salah satu tim Paguyuban Wargo Laras.

Sejak tahun 2019, Gunawan setia menjadi tim paguyuban yang mengurus bagian pekerjaan. Hal-hal tentang order, job dan jadwal pentas berada di tangannya. Tidak heran, ia hapal setiap pertunjukan Paguyuban Wargo Laras.

“Sekarang, kami sudah mulai ikhlas, sudah 100 hari. Tapi, pas 7 hari dan 40 hari itu betul-betul kehilangan,” ungkapnya kepada Tribun Jogja, Rabu (10/2/2021) ketika ditemui di Pendopo Tunggu Pawenang.

Selama ini, ia dan Paguyuban Wargo Laras yang selalu mengiringi sering menonton karya Ki Seno Nugroho, baik di YouTube maupun koleksi pribadi.

“Kami sudah merasa terobati hanya dengan melihat aksi beliau di depan wayang. Mau bagaimana lagi, beliau tidak bisa kembali,” bebernya.

Selepas ditinggal Ki Seno, Paguyuban Wargo Laras yang sudah dibentuk sejak masa Ki Suparman, ayah Ki Seno, masih hidup, cukup terombang-ambing.

Bagi mereka, Ki Seno adalah kemudi untuk para awak kabin.

“Ibaratnya, kami ini mobil. Mau berhenti atau ganti supir? Ya, bagaimanapun agar tetap bisa jalan harus ganti kemudi kan,” tambah Gunawan lagi.

Kemudi tersebut memang diganti.

Paguyuban Wargo Laras tetap berjalan sebagaimana mestinya untuk menyambung hidup dan melanjutkan warisan Ki Seno Nugroho.

Mulai tahun 2021 ini, mereka sudah mementaskan lagi wayang climen yang biasa dibawakan Ki Seno.

Selain bisa melestarikan budaya, wayang climen juga metode yang tepat dilakukan di tengah pandemi virus corona.

Halaman
123

Berita Terkini