Kabupaten Sleman

Pembelajaran Tatap Muka di Sleman Tunggu Hasil Evaluasi PPKM 

Penulis: Ahmad Syarifudin
Editor: Gaya Lufityanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Sleman, Sri Purnomo

Melihat kondisi saat ini, menurut dia, masih ada orang tua yang khawatir dan belum mengizinkan untuk menggelar pembelajaran tatap muka. 

"Dulu sudah mengijinkan, (tapi) ada yang mencabut lagi," terang Ery.

Keputusan untuk membuka sekolah, memang harus mendapat persetujuan, bukan saja dari Pemerintah Daerah, tetapi juga dari pihak sekolah, dan komite sekolah yang merupakan perwakilan dari para orang tua murid.

Ery mengatakan, meskipun ditunda, persiapan sekolah di Sleman untuk menggelar pembelajaran tatap muka di masa pandemi terus berjalan.

Sarana dan prasarana sekolah untuk dapat penerapan protokol kesehatan, menurut dia, sudah tidak ada masalah.

Check list kesiapan juga sudah dilaksanakan. 

"Di sekolah juga sudah ada satgas COVID-19," paparnya.

Pembelajaran tatap muka saat ini ditunda.

Ery belum bisa memutuskan sampai kapan.

Sebab masih melihat situasi dan kondisi. 

Pembelajaran Tatap Muka di DI Yogyakarta Dipastikan Tak Bisa Digelar pada Bulan Februari 

Terpisah, Sekretaris Daerah Sleman Harda Kiswaya menyampaikan, aturan Pemerintah Pusat untuk memperpanjang PTKM sekarang PPKM harus dihormati.

Karenanya, rencana Pemerintah Kabupaten Sleman yang awalnya akan melakukan pembelajaran tatap muka terbatas, sementara ditunda. 

"Kita hormati. Rencananya, (belajar tatap muka) 1 Februari, ya kita mundur sampai selesai PTKM," ujar Sekda. 

Diketahui, Pemerintah Kabupaten Sleman rencananya akan menerapkan pembelajaran tatap muka di masa pandemi corona, pada 1 Februari 2021.

Bahkan, sejumlah sekolah sudah dilakukan peninjauan sarana dan prasarana. Antara lain, di SDN 1 Cebongan, SD Margomulyo Seyegan, SMPN 1 Seyegan, SMP Muhammadiyah Minggir, SMPN 1 Godean, SMPN 3 Godean dan SDN Krapyak, Sidoarum, Godean. 

Namun karena Pemerintah memperpanjang PPKM dan melihat penyebaran kasus COVID-19 yang dinilai masih tinggi, maka kebijakan Pembelajaran Tatap Muka secara terbatas terpaksa ditunda.( Tribunjogja.com )

Berita Terkini