Hanya saja, pasca revitalisasi pedestrian yang diikuti dengan perombakan halte, hingga kini halte tersebut belum benar-benar bisa difungsikan.
Di halte, hanya tersedia satu tangga agar penumpang bisa langsung naik ke bus.
Beruntung, Sri hanya menunggu bus sekitar 2-3 menit di depan halte terkunci.
Sama halnya dengan Hermawan Maulana.
Ia terlihat menyisip di satu di antara bagian halte yang tidak terpapar sinar matahari.
Hermawan merupakan wisatawan asal Malang.
Ia baru saja tiba di Yogyakarta, Minggu (30/1/2021) dan rencananya akan menghabiskan waktu tiga hari di kota.
“Kebetulan saya itu juga baru dua hari di sini. Ada libur dari kantor terus main ke sini sendiri saja. Ini mau ke Malioboro sebentar, menurut aplikasi bisa naik di halte ini,” ujarnya menjelaskan.
Ia mengatakan, dirinya memilih untuk tidak menggunakan moda transportasi ojek daring agar bisa merasakan suasana Yogya.
Ditambah, harga Trans Jogja relatif lebih murah daripada memesan ojek melalui aplikasi.
Ia hanya menyayangkan Halte Sudirman 2 tidak terbuka sehingga harus menunggu di luar.
“Ini panas banget, jadi ngadem dulu biar kulitnya enggak kebakar,” ujarnya sembari menaikkan hoodie jaket di kepala.
Disinggung mengenai waktu tunggu bus Trans Jogja, Hermawan mengungkap selama beberapa hari ini tidak banyak mengalami waktu tunggu yang lama.
“Paling lama 10 menit lah, tapi biasanya cuma 5 menit saja,” tambahnya. ( Tribunjogja.com )