Nasional

Jenderal Idham Aziz Ajak Jajarannya Dukung Calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo

Editor: Hari Susmayanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Komjen Listyo Sigit Prabowo

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Komjen Listyo Sigit Prabowo menjadi pilihan Presiden Jokowi untuk diajukan ke DPR sebagai calon kapolri pengganti Jenderal Idham Aziz.

Perwira tinggi yang menjabat sebagai Kabareskrim tersebut menjadi pilihan orang nomor satu di Indonesia dari lima nama yang diajukan oleh Kompolnas.

Lima orang yang diajukan oleh Kompolnas sebelum akhirnya terpilih Komjen Listyo Sigit Prabowo tersebut di antaranya  Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar.

Kemudian, Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo, Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri Komjen Arief Sulistyanto, dan Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri Komjen Agus Andrianto.

Dengan hak prerogatifnya sebagai presiden, Jokowi kemudian memilih Listyo Sigit sebagai calon tunggal kapolri.

Nama Listyo pun sudah diserahkan presiden ke DPR pada Rabu (13/1/2021) untuk diproses.

Berbagai pertimbangan Jokowi memilih Listyo disampaikan oleh Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral Adian.

"Ya tentu saja semua persyaratan formal dipenuhi. Selain itu tentu saja faktor integritas, kompetensi, profesionalitas," kata Donny kepada Kompas.com, Rabu.

Selain faktor tersebut, kata Donny, Jokowi juga mempertimbangkan kemampuan calon kapolri untuk bersinergi dengan para pemangku kepentingan, baik di internal maupun eksternal pemerintahan.

Di sisi lain, Jokowi dan Listyo diketahui sudah memiliki kedekatan sebelumnya.

Listyo pernah menjabat sebagai Kapolres Surakarta pada tahun 2011, di mana Jokowi ketika itu menjadi Wali Kota Solo.

Baca juga: Lebih Dekat Dengan Listyo Sigit Prabowo, Sosok yang Tidak Banyak Bicara Tapi Banyak Berbuat

Baca juga: Dukungan Penuh Wakapolri untuk Komjen Listyo Sigit Prabowo yang Dipilih Jokowi Jadi Calon Kapolri

Arahan Idham Azis

Setelah Listyo terpilih sebagai calon kapolri, Idham Azis mengajak jajarannya mendukung Listyo hingga dilantik nantinya.

"Saya mengajak kepada rekan-rekan semua untuk bergandeng tangan memberikan dukungan kepada calon kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo," ucap Idham dalam keterangannya, Kamis (14/1/2021).

"Sehingga proses pelaksanaan rangkaian fit and proper test yang akan dilaksanakan pekan depan sampai dengan pelantikan Bapak Kapolri Baru bisa berjalan dengan sukses dan lancar serta tidak menemui hambatan apa pun," kata dia.

Idham pun berharap jajarannya tetap solid untuk mendukung keputusan Presiden Jokowi.

Ia meminta jajarannya meyakini bahwa keputusan Jokowi memilih Listyo pasti sudah melalui berbagai pertimbangan yang matang.

"Saya berharap kita semua tetap solid, bersatu dan mendukung apa yang menjadi kebijakan Bapak Presiden RI selaku pimpinan tertinggi Polri untuk kita laksanakan dan amankan," tutur Idham.

Baca juga: Respon Mabes Polri soal Komjen Listyo Sigit Prabowo yang Dipilih Jokowi Jadi Calon Tunggal Kapolri

Tantangan satukan internal

Menurut pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto, pernyataan Idham Azis tersebut menunjukkan internal Polri tidak solid setelah pemilihan Listyo.

Bambang berpandangan, timbul kegusaran di internal Polri setelah pemilihan Listyo.

Alasannya, Listyo yang merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1991 bakal “melompati” beberapa angkatan seniornya.

Ia pun menilai hal itu menjadi tantangan bagi Listyo bila terpilih nantinya untuk menyatukan internal Korps Bhayangkara.

"Bukan sekadar menyatukan kelompok yang ada saja, tetapi menyatukan dalam satu visi membangun pondasi untuk masa depan Polri. Apakah Polri hanya akan jadi penjaga kepentingan rezim, atau kepentingan negara?," ucap Bambang ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (15/1/2021).

Bambang berharap Listyo dapat melakukan terobosan berupa perubahan kebijakan di internal Polri bila terpilih.

Dalam pelaksanaannya, menurut dia, idealisme Listyo pun akan diuji.

"Tantangannya adalah tarikan-tarikan yang kuat dari berbagai kepentingan dan faksi-faksi di internal. Dan di sini integritas dan idealisme Pak Listyo akan diuji, mampu tidak menahan godaan-godaan itu," tutur dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Soliditas Polri Setelah Calon Kapolri Dipilih Jokowi, Ajakan Idham Azis hingga Tantangan Listyo Sigit

Berita Terkini