Kumpulan Doa Harian

Niat dan Keutamaan Sholat Sunnah Qabliyah dan Ba’diyah yang Dikerjakan Sebelum Sholat Maghrib

Editor: Kurniatul Hidayah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Sholat Sunnah sebelum dan sesudah Sholat Magrib

TRIBUNJOGJA.COM - Matahari telah tenggelam, dan saatnya umat Muslim untuk menunaikan Sholat Magrib.

Sholat Magrib merupakan sholat yang wajib dilakukan ketika terbenam matahari.

Sholat magrib dikerjakan sebanyak tiga rakaat.

Baca juga: Keutamaan Membaca Doa Hasbunallah Wani’mal-Wakil, Bentuk Ketakwaan kepada Allah SWT

Baca juga: Kumpulan Doa Agar Memiliki Anak yang Pintar, Soleh dan Solehah

Sebelum dan sesudah sholat magrib disunahkan untuk Sholat Qabliyah dan Ba’diyah.

Dikerjakan sebelum dan sesudah Maghrib tersebut sebanyak dua raka’at.

Dikutip dari Rumaysho.com, ada beberapa dalil yang mendukung untuk mengerjakan sholat sunnah ketika magrib.

Menurut hadits ‘Abdullah bin Mughoffal Al Muzani, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

« صَلُّوا قَبْلَ الْمَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ ». ثُمَّ قَالَ « صَلُّوا قَبْلَ الْمَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ لِمَنْ شَاءَ ». خَشْيَةَ أَنْ يَتَّخِذَهَا النَّاسُ سُنَّةً.
Artinya : “Kerjakanlah shalat sunnah sebelum Maghrib dua raka’at.” Kemudian beliau bersabda lagi, “Kerjakanlah shalat sunnah sebelum Maghrib dua raka’at bagi siapa yang mau.” Karena hal ini dikhawatirkan dijadikan sebagai sunnah. (HR. Abu Daud no. 1281. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Dalam Shahih Bukhari juga disebutkan,

صَلُّوا قَبْلَ صَلاَةِ الْمَغْرِبِ – قَالَ فِى الثَّالِثَةِ – لِمَنْ شَاءَ كَرَاهِيَةَ أَنْ يَتَّخِذَهَا النَّاسُ سُنَّةً

Artinya : “Shalat sunnahlah sebelum Maghrib, beliau mengulangnya sampai tiga kali dan mengucapkan pada ucapan ketiga, “Bagi siapa yang mau, karena dikhawatirkan hal ini dijadikan sunnah.” (HR. Bukhari no. 1183).

Baca juga: Bacaan Doa Agar Hujan Cepat Reda dan Terhindar dari Segala Bencana

Baca juga: Baca Doa Berikut Ini agar Terhindar dari Gangguan Setan Sebelum Tidur

Tetapi, shalat sunnah sebelum maghrib (qobliyah Maghrib) ternyata tidak masuk dalam shalat sunnah yang dikerjakan.

Karena, shalat sunnah yang dianjurkan ada 12 raka’at untuk setiap hari. Anjura tersebut ada dalam hadits,

مَنْ ثَابَرَ عَلَى ثِنْتَىْ عَشْرَةَ رَكْعَةً مِنَ السُّنَّةِ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِى الْجَنَّةِ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَهَا وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْمَغْرِبِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعِشَاءِ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْفَجْرِ

Artinya : “Barangsiapa merutinkan shalat sunnah dua belas raka’at dalam sehari, maka Allah akan membangunkan bagi dia sebuah rumah di surga. Dua belas raka’at tersebut adalah empat raka’at sebelum zhuhur, dua raka’at sesudah zhuhur, dua raka’at sesudah maghrib, dua raka’at sesudah ‘Isya, dan dua raka’at sebelum shubuh.” (HR. Tirmidz no. 414, Ibnu Majah no. 1140, An Nasai no. 1795, dari ‘Aisyah. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Halaman
12

Berita Terkini