UPDATE Aktivitas Gunung Merapi Sepekan Terakhir: Munculnya Lava Pijar hingga Luncuran Awan Panas

Penulis: Maruti Asmaul Husna
Editor: Muhammad Fatoni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Guguran lava pijar Merapi terlihat dari dari Desa Wonokerto, Kecamatan Turi, Sleman, Selasa (5/1/2021).

Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi tercatat mengeluarkan guguran lava pijar sebanyak 19 kali dalam sepekan terakhir.

Hal itu berdasarkan hasil laporan pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta.

Dalam laporannya, BPPTKG Yogyakarta menyampaikan dalam kurun sepekan terakhir, yakni sejak 1 - 7 Januari 2021, guguran lava pijar Gunung Merapi teramati sebanyak 19 kali dengan jarak luncur maksimal 800 meter ke hulu Kali Krasak. 

Kemudian, pada 7 Januari 2021 mulai terjadi awan panas sebanyak 4 kali, yaitu pada pukul 08.02 WIB, 12.50 WIB, 13.15 WIB, dan 14.02 WIB.

Jarak luncur awan panas guguran diperkirakan kurang dari 1 km ke arah hulu Kali Krasak. 

Baca juga: UPDATE Gunung Merapi, BPPTKG Sebut Kubah Lava 2021 Telah Terbentuk, Posisinya di Atas Lava 1997

Baca juga: Gunung Merapi Keluarkan 4 Kali Awan Panas hingga Kamis Sore, Ini Imbauan BPPTKG Yogyakarta

Kepala BPPTKG Yogyakarta, Hanik Humaida, menuturkan analisis morfologi area puncak berdasarkan foto dari sektor barat daya pada 7 Januari 2021 terhadap 24 Desember 2020 menunjukkan adanya perubahan morfologi area puncak karena aktivitas guguran dan adanya kubah lava baru.

Dalam minggu ini, lanjut Hanik, kegempaan Gunung Merapi tercatat 4 kali awan panas guguran (AP), 541 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 2.270 kali gempa Fase Banyak (MP), 4 kali gempa Low Frekuensi (LF), 611 kali gempa Guguran (RF), 628 kali gempa Hembusan (DG), dan 4 kali gempa Tektonik (TT). 

"Intensitas kegempaan pada minggu ini lebih tinggi dibandingkan minggu lalu," papar Hanik. 

Awan panas guguran Gunung Merapi yang terjadi Kamis (7/1/2021) pukul 12.50 WIB. (Dok BPPTKG)

Adapun deformasi atau penggembungan tubuh Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan electronic distance measurement (EDM) pada minggu ini menunjukkan adanya laju pemendekan jarak sebesar 15 cm/hari.

"Pada minggu ini terjadi hujan di Pos Pengamatan Gunung Merapi dengan intensitas curah hujan tertinggi sebesar 46 mm/jam selama 75 menit di Pos Kaliurang pada tanggal 6 Januari 2021 dan dilaporkan terjadi penambahan aliran di kali
Boyong," tambah Hanik. 

Cuaca di sekitar Gunung Merapi dalam minggu ini umumnya cerah pada pagi hari, sedangkan siang hingga malam hari berkabut. 

Asap berwarna putih, ketebalan tipis hingga tebal dengan tekanan lemah.

Tinggi asap maksimum 800 m teramati dari Pos Pengamatan Gunung Merapi Selo pada 7 Januari 2021 pukul 06.40 WIB.

Pada 4 Januari 2021 pukul 19.50 WIB tercatat guguran lava pijar untuk pertama kali, yang terekam di seismogram dengan amplitudo 33 mm dan durasi 60 detik.

Kondisi Gunung Merapi pada Selasa 5 Januari 2021. Terpantau adanya guguran lava pijar yang mengarah ke barat daya. (twitter BPPTKG)
Halaman
123

Berita Terkini