Gunungkidul

KPPS Pilkada Gunungkidul Diberi Waktu Sampai 8 Desember untuk Rapid Test

Penulis: Alexander Aprita
Editor: Gaya Lufityanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua KPU Gunungkidul Ahmadi Ruslan Hani

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gunungkidul memutuskan memperpanjang batas waktu maksimal Rapid Test bagi petugas KPPS.

Pasalnya sampai saat ini masih banyak yang belum melakukan pemeriksaan.

Ketua KPU Gunungkidul Ahmadi Ruslan Hani mengatakan sedianya Rapid Test dilakukan sampai Jumat (04/12/2020) lalu.

"Namun karena target belum terpenuhi, maka kesempatan kami perpanjang hingga 8 Desember mendatang," kata Hani, Minggu (06/12/2020).

Baca juga: H-7 Pilkada Gunungkidul, Masih Ada 762 KPPS di Gunungkidul yang Belum Lakukan Rapid Test

Sebelumnya pada Rabu (02/12/2020) lalu, KPU Gunungkidul mencatat sebanyak 762 petugas KPPS belum menjalani Rapid Test.

Paling banyak berasal dari Kalurahan Bejiharjo, Karangmojo dengan 270 orang petugas.

Hani mengatakan kendala ini sudah disampaikan hingga ke KPU RI.

Namun hingga saat ini lembaga tersebut belum menyampaikan kebijakannya.

Kendati begitu, koordinasi tetap dilakukan.

"Sembari menunggu kebijakan, kami putuskan perpanjang batas waktu untuk Rapid Test," ujarnya.

KPU Gunungkidul pun tetap mengupayakan agar seluruh 762 KPPS ini melakukan Rapid Test.

Pasalnya waktu untuk melakukan penggantian saat ini sudah terlalu sempit, mengingat pencoblosan tinggal 3 hari lagi.

Sementara itu, distribusi logistik untuk keperluan pencoblosan Pilkada Gunungkidul dimulai hari ini. Komisioner Divisi Teknis Penyelenggara Pemilu KPU Gunungkidul Andang Nugroho mengatakan distribusi akan dilakukan selama 2 hari.

Baca juga: KPU Gunungkidul Siap Distribusikan Kotak Suara untuk Pilkada 2020 pada 6 Desember Mendatang

"Maksimal H-1 pencoblosan logistik sudah tiba di 1.900 titik Tempat Pemungutan Suara (TPS)," katanya.

Menurut Andang, distribusi logistik akan dilakukan secara berjenjang. Selama dua hari ini seluruh logistik langsung dikirimkan ke Kalurahan lantaran dianggap lebih efisien.

Pada hari pertama ini sebanyak 11 kapanewon jadi sasaran distribusi.

11 kapanewon merupakan yang paling jauh atau berada di perbatasan wilayah.

Besok harinya, distribusi akan dilakukan di 7 kapanewon sisanya.

"Pada 8 Desember nanti oleh pihak kalurahan logistik diteruskan ke seluruh TPS. Kotak suara kami bungkus dengan plastik agar tidak mudah rusak," jelas Andang. (Tribunjogja.com)

Berita Terkini