TRIBUNJOGJA.COM -- Artis peran Gisella Anastasia merasa terbebani karena Gempita ikut tersorot karena kesalahannya. Seperti yang diketahui, Gisel saat ini menjadi perbincangan lantaran munculnya video syur yang mirip dengannya.
Di tengah ramainya perbincangan tersebut, netizen berempati dengan putrinya, Gempita Nora Marten, yang ikut jadi sorotan. Apalagi, Gempita juga menjadi pusat perhatian netizen setelah keputusan Gisel dan Gading untuk bercerai.
Saat mengobrol bersama Denada, Gisel mengakui ia merasa terbebani karena hal tersebut.
"Ada (beban), ada banget. Selain anaknya memang disukai semua orang, kemarin kehidupanku enggak smooth, kan," ujar Gisella Anastasia dikutip dari kanal YouTube Denada Official, Sabtu (13/11/2020).
Gisel mengatakan, di mata kebanyakan orang ia memiliki cacat yang begitu besar. Akan tetapi, pandangan tersebut berbeda ketika mereka melihat putrinya.
"Maksudnya kalau bisa dibilang di mata semua orang, ada cacat yang begitu besar. Jadi lucu banget ngimbanginnya," ujarnya.
"Sementara anaknya dicintai semua orang, ibunya dibetein sama hampir kebanyakan orang-orang, apalagi ibu-ibu gitu ya," kata Gisel lagi.
Pemeran film Cek Toko Sebelah itu bahkan pernah mendapat penghakiman dari orang-orang. Gisel mengatakan, kebanyakan orang menilai bahwa dia bukanlah ibu yang baik untuk putrinya.
"Kayak enggak banget loh, di sini kayak ditunjuk 'you're not so good example', gitu gitu lah banyak penghakiman dari mana-mana. Jadi sebenernya berat banget," ujar Gisel.
Baca juga: DERETAN Drama Korea Aktor Go Kyung Pyo Sebelum Membintangi Private Lives, Banyak Genre Romantis
Baca juga: Bermimpi Pergi ke Luar Negeri, Pertanda Akan Ada Perubahan Besar untuk Diri Anda
Video Asusila Mirip Gisella
Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menangkap dua orang penyebar video asusila mirip artis Gisella Anastasia alias Gisel.
Dua pelaku berinisial PP dan MM itu kemudian langsung ditetapkan sebagai tersangka.
PP dan MM ditetapkan sebagai tersangka setelah polisi melakukan penyidikan atas dua laporan yang diterima.
Laporan pertama dibuat oleh seseorang bernama Febriyanto Dunggio.
Kemudian, laporan kedua dibuat oleh Pitra Romadoni Nasution.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan, kedua tersangka telah menjalani pemeriksaan oleh penyidik setelah diduga menyebarkan video asusila itu di media sosial.