TRIBUNJOGJA.COM - Surat permohonan terkait rencana reuni akbar alumni 212 di Monas disebut telah sampai ke meja gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Sebelumnya memang dikabarkan, alumni 212 akan menggelar reuni akbar di kawasan Monas.
Terlebih, imam besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab, juga telah kembali ke Indonesia.
Terkait surat izin mengenai permohonan penggunaan kawasan Monumen Nasional (Monas) sebagai tempat penyelenggaraan reuni akbar 212, ternyata telah lama sampai di meja Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Surat tersebut sudah diterima Anies Baswedan sejak 1 September 2020.
Baca juga: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Dijamu Teh Hangat Oleh Rizieq Shihab
Baca juga: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Perpanjang PSBB Transisi Hingga 8 November
Hal itu dibeberkan oleh Kepala Seksi Pelayanan Informasi Unit Pengelola Kawasan (UPK) Monas, Irfal Guci.
Irfal Guci mengaku telah menerima surat pengajuan izin tersebut dari Persaudaraan Alumni (PA) 212.
Surat tersebut telah ditindaklanjuti dengan meneruskannya ke Anies selaku orang nomor satu di DKI.
"Mereka sudah bersurat ke gubernur setahu saya, suratnya sudah tanggal 1 September," ucapnya, Jumat (13/11/2020).
Diungkapkan Irfal, selama masa pandemi Covid-19, pihaknya tak lagi mengurusi masalah perizinan penggunaan kawasan Monas.
"Karena di suasana covid ini izinnya ditangani langsung pak gubernur," ujarnya saat dikonfirmasi.
Baca juga: Tanggapi Ketua Divisi Hukum PA 212, Menhan Prabowo Subianto Buka Suara : Silakan Saja Bicara
Baca juga: Sambutan Anies Baswedan di Hadapan Massa Reuni 212, Ini Cermin Persatuan Indonesia
Setelah sampai ke meja gubernur, surat itu langsung ditindaklanjuti oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol).
Bahkan, rapat pembahasan rencana reuni akbar itu sudah dibahas pada Rabu (11/11/2020) lalu.
"Gubernur turunnya ke Kesplbangpol, karena Kesbangpol yang mendalami. Kesbangpol juga sudah rapat kemarin hari Rabu," kata dia.
Hal ini tentu sangat berbeda dengan pernyataan yang disampaikan Kepala Kesbangpol, Taufan Bakri, yang mengatakan rapat pada Rabu lalu tak membahas reuni akbar 212.