TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Objek wisata di tiga desa yang masuk kawasan rawan bencana (KRB) Gunung Merapi di Kabupaten Klaten ditutup oleh Pemerintah Kabupaten Klaten melalui Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Pemuda Olahraga Klaten.
Penutupan itu sebagai tindak lanjut dari naik statusnya Gunung Merapi dari waspada level II ke siaga level III yang ditetapkan oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Kamis (5/11/2020) pukul 12.00 WIB.
Surat penutupan tersebut sudah dikirimkan oleh Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Pemuda Olahraga Klaten kepada tiga desa KRB yang berada di Kecamatan Kemalang yakni, Desa Sidorejo, Tegalmulyo dan Balerante.
Baca juga: Merapi Siaga, Penambangan dan Pendakian Ditutup, Pemkab Klaten Siapkan Shelter Sesuai Prokes
"Sementara tidak diperbolehkan naik bagi wisata maupun pendaki gunung dengan tunjuan mengantisipasi keselamatan dengan perkembangan status merapi siaga," ujar Plt Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Pemuda Olahraga Klaten, Sri Nugroho, Jumat (6/11/2020).
Menurut Sri Nugroho, dalam surat tersebut penutupan objek wisata di tiga desa tersebut sampai dengan adanya penurunan Status Aktifitas Gunung Merapi.
Selain itu, ia juga mengimbau pengelola wisata di tiga desa tersebut dapat mengambil langkah-langkah pengamanan dan penyelamatan terhadap sumber daya wisata yang dimiliki apabila terjadi Erupsi Gunung Merapi.
Kemudian, Sri Nugroho juga meminta pengelola objek wisata untuk berkoordinasi dan selalu mengikuti petunjuk dan arahan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Instansi yang berwenang lainnya.
"Selain itu, juga diminta untuk memberikan sosialisasi dan informasi kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas wisata di KRB," jelasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)