Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Tujuh formasi CPNS Pemkot Magelang Tahun 2019 lowong tak terisi.
Hanya 218 orang yang lolos seleksi dari 225 formasi yang diajukan.
Tujuh formasi lowong untuk tenaga kesehatan dari epidemiolog sampai dokter spesialis.
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Magelang Aris Wicaksono, mengatakan, tujuh formasi yang tidak terpenuhi meliputi 2 formasi epidemiolog dan 5 formasi dokter spesialis yakni spesialis bedah digestif, spesialis kulit dan kelamin, spesialis jiwa dan spesialis bedah syaraf.
Baca juga: Wali Kota Magelang Apresiasi Upaya Warga Kramat Selatan Bentuk Satgas Jogo Tonggo
"Sebanyak 7 formasi tersebut tidak terpenuhi karena tidak ada pendaftarnya, tapi hal itu bisa diisi oleh formasi selokasi atau beda lokasi dengan jabatan yang sama," katanya, Rabu (4/11/2020).
Seleksi CPNS tahun 2019 sendiri, Pemerintah Kota Magelang membuka 225 formasi.
Mereka terdiri dari guru 132 formasi, tenaga kesehatan 78 formasi dan teknis lainnya 15 formasi.
Pelamar CPNS mencapai 3.734 peserta.
Sebanyak 301 peserta tidak memenuhi syarat (TMS) di tahap administrasi, dan 3.433 Memenuhi Syarat (MS).
Mereka yang MS ikut SKD.
Dari jumlah itu, 1.017 tidak lolos passing grade dan 2.253 peserta lolos.
Selanjutnya, dari yang lolos passing grade di ranking sejumlah 3 kali formasi untuk ikut tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).
Baca juga: Lantik Dirut Baru PDAM, Wali Kota Magelang Minta Haryo Nugroho Tekan Kebocoran Air
Dalam hitungan normal yang ikut SKB adalah 225 x 3 = 675 orang, tetapi karena ada beberapa formasi yang tidak ada pendaftarnya atau gagal di awal.
Rekap terakhir yg rencana ikut SKB sejumlah 579 peserta.
Seleksi kali ini dialokasikan beberapa jabatan untuk penyandang disabilitas sebanyak 5 peserta, 2 peserta cumlaude dan sisanya formasi umum.
Bagi peserta yang dinyatakan lulus diminta untuk mengisi Daftar Riwayat Hidup (DRH) serta menyampaikan kelengkapan dokumen secara elektronik melalui https://sscn.bkn.qo.id . selambat-lambatnya tanggal 15 November 2020.
Adapun kelengkapan berkas yang harus diunggah meliputi pas foto terbaru pakaian formal dengan latar belakang berwarna merah; ijazah asli; transkrip asli; print-out Daftar Riwayat Hidup (DRH) dari SSCN yang telah ditandatangani di atas materai 6000. (TRIBUNJOGJA.COM)