Ini Alasan Pengelola Tutup Sementara Obyek Wisata Nepal van Java Magelang

Penulis: Rendika Ferri K
Editor: Hari Susmayanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Keindahan Dusun Butuh, Desa Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang yang kerap disandingkan dengan indahnya Nepal dan deretan pegunungan Himalayanya. Foto diambil pada bulan November 2019
Keindahan Dusun Butuh, Desa Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang yang kerap disandingkan dengan indahnya Nepal dan deretan pegunungan Himalayanya. Foto diambil pada bulan November 2019 (ist)

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Sejak beberapa bulan terakhir, Dusun Butuh, Desa Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang atau lebih dikenal 'Nepal Van Java' tengah naik daun.

Perkampungan di kaki Gunung Sumbing ini menjadi salah satu destinasi wisata baru di Kabupaten Magelang.

Sejak viral di media sosial, wisatawan baik lokal maupun luar daerah berbondong-bondong untuk menyaksikan keindahan alam di wilayah yang berada di ketinggian1.620 meter di atas permukaan laut ini.

Namun seiring meningkatnya jumlah wisatawan, pengelola Wisata Dusun Butuh, Desa Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang atau lebih dikenal 'Nepal Van Java' mencoba untuk melakukan penataan agar lebih baik lagi.

Agar proses penataan kawasan wisata Nepal van Java bisa berjalan lancar, pengelola memutuskan untuk menutup sementara.

Penutupan obyek wisata Nepal van Java ini dilakukan hingga batas waktu yang tidak ditentukan.

Selain alasan untuk melakukan penataan, penutupan ini dilakukan agar memberikan waktu kepada masyarakat untuk mempersiapkan masa tanam.

Sebab, saat ini warga yang sebagian besar berprofesi sebagai petani sayur tengah mempersiapkan diri masuk musim tanam.

Baca juga: Nepal Van Java Magelang Ditutup Hingga Batas Waktu yang Belum Ditentukan

Penutupan ini seperti pada surat edaran No: 02/NJV_Bth/X/2020 dari pengelola Dusun Butuh di mana kegiatan Wisata Dusun Butuh “Nepal Van Java”, ditutup terhitung mulai Senin 19 Oktober 2020 sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan.

Ketua Pengelola Wisata Dusun Butuh Vepal Van Java, Setiyono, mengatakan, penutupan sementara ini dilakukan karena ada penataan.

Selain itu, penutupan sementara untuk memberikan akses masyarakat yang sedang persiapan musim tanam.

“Untuk Nepal Van Java, kita tutup sementara karena ada penataan. Kemudian, untuk memberikan akses masyarakat untuk persiapan tanam musim ini,” katanya, Kamis (22/10/2020) melalui pesan singkat.

Kepala Dusun Butuh, Lilik Setiyawan, membenarkan penutupan sementara ini.

Penutupan dilakukan karena akan ada penataan, penertiban dan penyesuaian tiket masuk.

Belum ditentukan sampai kapan destinasi ditutup, tetapi dipastikan hanya sementara.

"Ada beberapa kerja bakti masyarakat. Kemudian, penataan, penertiban dan penyesuaian tiket masuk. Penutupan sementara ini sampai batas waktu yang belum ditentukan," katanya.

Dusun Butuh sendiri adalah satu dusun di Kabupaten Magelang yang terkenal karena keindahannya bak Nepal dan pegunungan Himalaya-nya.

Susunan rumah yang bertingkat, udara yang sejuk, serta pemandangan alam yang indah, membawa banyak pengunjung datang ke sini.

Dusun Butuh terletak di Desa Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, diklaim menjadi dusun yang tertinggi di Kabupaten Magelang, terletak tepat di kaki Gunung Sumbing dengan ketinggian 1.620 meter di atas permukaan laut.

Lokasi dusun ini berjarak kurang lebih 20 kilometer, sekitar setengah jam perjalanan dari Kota Magelang menggunakan sepeda motor dan satu jam kurang menggunakan mobil melalui jalan Bandongan dan jalan raya Kaliangkrik.

Jumlah penduduk Dusun Butuh sekitar 610 KK dan 2.500 jiwa. Mayoritas warga bekerja sebagai.Mereka menanam berbagai sayuran mulai dari Kentang, Wortel, Kol dan sayuran lainnya.

Dusun ini terletak paling utara, dimana Gunung Sumbing terbagi menjadi tiga wilayah, Magelang, Wonosobo dan Temanggung.(Tribunjogja/Rendika Ferri Kurniawan)

Berita Terkini