Lebih jauh, Tonang juga menyebut jika sesuai hasil survei internal dari SMPN 2 Klaten, sebanyak 72 persen orang tua siswa mengizinkan anaknya untuk mengikuti proses belajar tatap muka dan sisanyan masih belum mengizinkan.
"Sebanyak 72 persen atau 549 orang tua siswa di SMPN 2 Klaten izin anaknya sekolah tatap muka. Lalu 217 belum izin atau 28 persen orang tua belum izin," ucapnya.
Sementara itu, salah seorang Siswa kelas VII-H, Muhammad Fabian mengaku senang akhirnya bisa mencicipi bangku SMP untuk pertama kalinya.
Sebab, sejak dinyatakan diterima sebagai siswa SMPN 2 Klaten sejak bulan Juli lalu, dirinya hanya menjalani proses belajar daring dari rumah.
"Iya selama ini cuma belajar dari rumah. Sekarang senang bisa belajar di sekolah sama teman-teman," ucapnya. (mur)