9 Langkah Praktis dan Mudah untuk Menurunkan Kadar Kolesterol Jahat dalam Darah

Editor: Mona Kriesdinar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Ketika membeli makanan, berhati-hatilah dengan kata "hidrogenasi parsial" pada daftar bahan makanan.

Istilah ini mengindikasikan bahwa makanan tersebut mengandung lemak trans yang harus dihindari.

6. Hindari gula tambahan

Terlalu banyak mengonsumsi gula tambahan juga bisa meningkatkan kolesterol.

Sebuah studi menemukan, orang dewasa yang 25 persen konsumsinya berasal dari minuman dengan kandungan sirup fruktosa jagung tinggi akan mengalami peningkatan kolesterol LDL hingga 17 persen hanya dalam dua minggu.

Lebih lanjut, fruktosa meningkatkan oksidasi partikel kolesterol LDL yang menyebabkan penyakit jantung.

Asosiasi Jantung Amerika Serikat merekomendasikan konsumsi tidak lebih dari 100 kalori (25 gram) gula tambahan per harinya untuk wanita dan anak-anak.

Baca: Dari Turunkan Kolesterol Sampai Bagus Untuk Sistem Reproduksi, Ini 7 Manfaat Alpukat Bagi Kesehatan

Sementara, bagi pria tidak lebih dari 150 kalori (37,5 gram).

Oleh karena itu, kamu harus mulai cermat membaca label produk yang dikonsumsi.

7. Pola makan mediterania

Salah satu cara mudah untuk mengganti pola hidup adalah mengikuti pola makan ala mediterania.

Pola makan mediterania kaya akan minyak zaitun, buah-buahan, sayur, kacang-kacangan, biji-bijian utuh, ikan, sedikit daging merah, dan banyak konsumsi susu.

Karena menyertakan daftar makanan yang mampu mengurangi kadar kolesterol, pola makan ini dianggap sangat menyehatkan bagi jantung.

Sebuah riset menunjukkan, mengikuti pola makan mediterania selama sekitar tiga bulan mampu mengurangi kolesterol LDL hingga sekitar 8,9mg per deciliter (dL).

Pola makan ini juga dinilai efektif mengurangi risiko penyakit jantung hingga 52 persen dan risiko kematian hingga 47 persen ketika dijalankan kurang lebih selama empat tahun.

8. Makan lebih banyak kedelai

Kacang kedelai kaya akan protein dan mengandung isoflavon, komponen berbasis tumbuhan yang memiliki struktur sama dengan estrogen.

Penelitian menemukan, protein pada kedelai dan isoflavon memiliki efek penurunan kolesterol dan mampu menurunkan risiko penyakit jantung.

Konsumsi kedelai setiap hari setidaknya dalam sebulan mampu meningkatkan kolesterol HDL hingga 1.4 mg/dL dan mereduksi kolesterol LDL hingga sekitar 4 mg/dL.

Kedelai yang minim proses, seperti susu kedelai, akan lebih efektif dalam menurunkan kadar kolesterol ketimbang kedelai yang diproses.

9. Minum teh hijau

Teh hijau dibuat dengan cara memanaskan dan mengeringkan daun tanaman kamellia sinensis.

Daun teh hijau bisa direndam dalam air untuk disajikan menjadi teh hangat atau dijadikan bubuk teh yang dicampurkan menjadi matcha.

Dari 14 studi sejenis, ditemukan bahwa konsumsi teh hijau setiap harinya dalam sekitar dua minggu dapat menurunkan total kolesterol sekitar 7 mg/dL dan kolesterol LDL sekitar 2 mg/dL.

Baca: Teh Dingin Ternyata Lebih Efektif Membakar Kalori

Teh hijau juga kaya akan antioksidan sehingga mampu mencegah oksidasi kolesterol LDL dan pembentukan plak pada dinding arteri.

Minum sedikitnya empat gelas teh hijau per hari akan melindungi kita dari penyakit jantung.

Namun, konsumsi segelas teh hijau saja sudah cukup mereduksi risiko penyakit jantung hingga sekitar 20 persen.(TRIBUNJOGJA.COM)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 9 Langkah Cermat Menurunkan Angka Kolesterol "Jahat"

Berita Terkini