Update Corona di DI Yogyakarta

Satgas Covid-19 di Sleman Lakukan Tracing Setelah Seorang Bidan Dinyatakan Positif

Penulis: Santo Ari
Editor: Ari Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi Virus Corona (Covid-19)

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Seorang warga di Berbah, Sleman dikabarkan terpapar virus Covid-19.

Ia adalah perempuan yang berprofesi sebagai bidan.

Terkait hal tersebut, dilakukan pendataan dan tracing untuk pasien yang pernah diperiksa atau bersalin di bidan tersebut dalam kurun waktu 17-31 Juli 2020.

Kepala Desa tempat domisili sang bidang membenarkan salah seorang warganya yang berprofesi sebagai bidan tersebut terpapar Covid-19.

Setelah ditetapkan positif, Satgas Covid-19 langsung melakukan penyemprotan disinfektan di sekitar lokasi tempat bidan itu bekerja.

Selain itu juga mengedukasi warga agar tetap tenang.

"Alhamdulillah warga sangat kondusif karena kami mendapatkan informasi tersebut dan segera ditindaklanjuti penyemprotan desinfektan dan mengkondisikan warga agar tetap tenang, semangat jaga jarak, tetap harus menerapkan protokol kesehatan," ujarnya, Minggu (2/8/2020).

Kades mengungkapkan, Satgas Covid-19 menindaklanjuti dengan mendata seluruh warga yang menjadi pasien bidan tersebut.

Pendataan dilakukan bagi yang kontak erat, baik keluarga, pasien atau yang melakukan persalinan pada rentan waktu 17 Juli-31 Juli.

Mereka akan mengikuti rapid test dari Dinas Kesehatan (Dinkes).

Di Kabupaten Magelang, Ada Penambahan Satu Positif Baru dan Satu Sembuh

Ia pun meminta agar seluruh dukuh dan relawan Covid-19 di seluruh padukuhan untuk memperketat kembali penerapan protokol kesehatan.

Warga diwajibkan memakai masker, menjaga jarak aman, mencuci tangan bila hendak pergi maupun pulang mau masuk rumah.

Selain itu juga agar dapat menghindari kerumunan.

Dan bila merasa kurang sehat dapat langsung memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan.

Sementara itu di sisi lain, Kabupaten Sleman dalam beberapa hari belakangan terjadi lonjakan kasus Covid-19.

Pada hari Sabtu (1/8/2020) kemarin, terdapat 40 kasus baru, di mana 17 kasus diantaranya berkaitan dengan penelusuran kontak dari sebuah koperasi simpan pinjam di Kecamatan Ngaglik, Sleman.

Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Joko Hastaryo menuturkan 17 kasus tersebut merupakan tracing dari keluarga dan karyawan koperasi simpan pinjam tersebut.

Joko mengatakan, awal kasus ini setelah ada dua karyawan koperasi tersebut yang baru pulang dari luar kota.

Pengurus pun meminta mereka untuk melakukan tes swab mandiri. Dari sana diketahui bahwa karyawan tersebut positif Covid-19.

10 Cara Alami Menurunkan Darah Tinggi atau Hipertensi dengan Cepat

"Setelah itu kita lakukan tracing. Ada 30 orang yang terkonfirmasi positif dari tracing contact karyawan koperasi ini," ujarnya.

Dari 30 orang tersebut, 21 diantaranya adalah warga Sleman dan sisanya berasal dari daerah lain.

Kemudian dari 21 orang tersebut, 18 diantaranya merupakan karyawan, dan tiga orang lainnya adalah keluarga dari karyawan.

Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sleman, Shavitri Nurmala Dewi mengungkapkan, dalam kasus ini ada 73 orang yang dilakukan tes untuk menelusuri penularan covid-19.

Dan untuk sembilan kasus positif merupakan warga dari luar Sleman, yakni dari Pati, Jawa Tengah.

Mereka pun kemudian dikembalikan ke Pati untuk perawatan lebih lanjut.

Sementara koperasi simpan pinjam tersebut ditutup sementara operasionalnya oleh Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sleman.(TRIBUNJOGJA.COM)

Berita Terkini