Lima Hari Beroperasi Kusir Andong Wisata Malioboro Ini Belum Dapat Wisatawan

Penulis: Miftahul Huda
Editor: Hari Susmayanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para kusir andong wisata Malioboro Khawatir perpanjangan tanggap darurat berdampak penurunan pengunjang Malioboro, Jumat (24/7/2020)

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Andong wisata di kawasan Malioboro kembali beroperasi beberapa hari terakhir ini.

Beberapa sudah mulai ada yang membawa wisatawan keliling Kota Yogyakarta.

Namun, tak sedikit pula yang masih mengeluhkan sepinya wisatawan di Yogyakarta, khususnya kawasan Malioboro

Diono satu di antara sekian kusir andong wisata yang mengeluhkan hal itu.

Selama tiga bulan tak beroperasi, Jumat (24/7/2020) adalah hari ke lima dirinya mulai kembali bekerja.

"Namun ya begitu, masih sepi dari kemarin. Padahal kami sudah siapkan protokol kesehatan. Seharian ini belum dapat satu pun penumpang," kata dia.

BKAD DIY Pastikan Gaji ke-13 PNS Cair di Pekan Pertama Agustus, Ini Rincian Besarannya

Hikmah Pandemi Corona, Manfaatkan Pasar Digital, Bisnis Kerajinan Bambu Keraton Craft Panen Pesanan

Diono memang sudah mendapat bantuan langsung tunai (BLT) dari pemerintah. Akan tetapi keluarganya tetap harus dibiayai dengan cara bekerja.

Pria asal Jalan Plumbon, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul ini pun merasa khawatir jika masa tanggap darurat Covid-19 di DIY kembali diperpanjang.

"Wah ya tambah bingung lagi saya. Ini katanya kan mau diperpanjang lagi," tuturnya.

Diono khawatir jiki hal itu berpengaruh dengan penghasilannya. Karena selama ini pendapatannya berasal dari wisatawan yang berkunjung ke Malioboro.

Beban ekonomi yang ia rasakan pun kian sulit jika wisatawan di Malioboro sepi karena perpanjangan tanggap darurat.

"Saya berharap ada kebijakan yang baik lah. Karena rakyat kecil seperti kami kesulitan dengan kondisi seperti ini," pungkasnya. (Tribunjogja/Miftahul Huda)

Berita Terkini