Yogyakarta

Ada 262 Kasus Kekerasan pada Anak di DIY selama 2020

Penulis: Maruti Asmaul Husna
Editor: Ari Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi

Wredi mengatakan, pendekatan ke sekolah biasanya mereka lakukan kepada SMP dan SMA.

Sebab, usia tersebut dinilai lebih rawan.

Namun demikian, selama pandemi hal ini harus dihentikan karena sekolah masih dilarang menyelenggarakan pembelajaran tatap muka.

Namun demikian, selama pandemi DP3AP2 DIY semakin gencar melakukan sosialisasi dan edukasi melalui media sosial.

Juga layanan telepon sahabat keluarga (Tesaga) di nomor 087719292111 yang dapat diakses setiap anak dan perempuan yang mengalami kekerasan. (TRIBUNJOGJA.COM)

 

Berita Terkini