Laporan Reporter Tribun Jogja, Miftahul Huda
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Menyikapi pembangunan jalan tol Yogyakarta-Solo, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berharap Pemerintah Daerah (Pemda) DIY juga fokus terhadap infrastruktur jalan penghubung Kota/Kabupaten.
Para anggota dewan berharap pembangunan tol tersbebut dapat dirasakan secara menyeluruh oleh masyarakat dari semua kalangan.
Hal itu disampaikan anggota Komisi C Bidang Pembangunan DPRD DIY, Ispriyatun Katir Triatmojo.
Dalam wawancaranya, Katir menyampaikan pembangunan jalan tol bukan untuk kalangan menengah ke atas saja yang merasakan dampaknya.
Menurutnya, masyarakat menengah ke bawah harus pula merasakan manfaat tersebut dari sisi peningkatan ekonomi.
Untuk itu, dirinya meminta agar Pemda DIY segera memberikan langkah realisasi pemanfaatan pembangunan tol tersebut untuk peningkatan ekonomi masyarakat.
"Saya tekankan untuk masing-masing exit tol harus diisi produk-produk UMKM asli DIY. Jangan diisi produk-produk franchise dari luar," katanya kepada Tribunjogja.com, Minggu (19/7/2020)
Selain itu, Katir juga mendesak agar jalur-jalur penghubung antar Kabupaten/Kota menuju jalan tol harus segera dimatangkan.
Dirinya menyadari, jika tol Yogyakarta-Solo sudah dibangun dan mulai beroperasi, penambahan volume kendaraan menurutnya jelas akan bertambah yang masuk ke DIY.
"Dulu sempat dibahas untuk pengadaan jalan-jalan penghubung yang nyambung antar Kabupaten/Kota. Ya harapannya segera dimatangkan lah. Karena pasti akan banyak volume kendaraan jika memang sudah beroperasi nanti," imbuhnya.
Ia berharap, koordinasi antara Pemda DIY dengan Pemkab/Pemkot harus jelas. Agar pembangunan infrastruktur penunjang dapat berjalan dengan lancar.
Hal itu lantaran setiap musim liburan, menurutnya rata-rata kendaraan pribadi yang masuk ke DIY bisa mencapai 3 juta kendaraan.
"Kalau tidak disikapi dengan pembangunan infrastruktur jalan lain bisa semakin padat kendaraannya yang masuk ke DIY nanti," pungkasnya. (*)