Kisah Polisi Dirikan Tempat Belajar di Kuburan bagi Anak-anak Kurang Mampu di Makassar

Editor: Hari Susmayanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aiptu Paleweri mendidikan posko belajar bersama di lokasi Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dadi selama belajar online.

Sehingga total anak-anak yang belajar di TPU Dadi mencapai 80-an orang.

“Jadi waktu belajar online mereka ada, sama seperti jam sekolah mulai dari pagi sampai sore.

Jadi ada anak yang masuk shift pagi dan ada yang shift sekolah sore. Habis magrib, belajar mengaji dilanjutkan. Ada tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh agama di sekitar yang membantu mengajar,” jelasnya.

Paleweri mengungkapkan, anak-anak tersebut tidak risih atau pun takut dengan situasi belajar di sekitar kuburan.

Mereka sudah terbiasa dengan situasi itu. Anak-anak tersebut bahkan siang dan malam lewat di TPU tersebut.

Ini karena jalan menuju rumah mereka harus melewati kuburan.

Lokasi pendidikan yang dia bangun juga membuat anak-anak saling peduli.

Misalnya ada anak yang tidak mempunyai ponsel pintar, anak yang memiliki akan meminjamkan.

Paleweri tetap berupaya untuk membeli ponsel pintar agar bisa digunakan bersama.

Jika sekolah online berakhir, dia akan tetap melanjutkan tempat belajar bersama itu.

“Saya sebagai anggota institusi Polri, wajib membantu masyarakat. Apalagi dengan membantu orang lain, nilai pahalanya yang sangat besar,” tuturnya.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Puluhan Anak Miskin Belajar dan Asyik Internetan Gratis di Kuburan, Ini Ceritanya

Berita Terkini