Apakah Efektif Memakai Face Shiled untuk Mencegah Virus Corona?

Editor: Rina Eviana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Face shield juga lebih mudah dibersihkan daripada masker. Untuk membersihkannya, kita cukup menggunakan tisu anti bakteri atau menggunakan lap yang telah dibasahi sabun dan air.

Kekurangan memakai face shield

Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada (RSA UGM) membuat alat pelindung diri (APD) berupa face shield secara mandiri. (Istimewa)

Sayangnya, face shield tidak mampu menahan tetesan droplet yang keluar dari mulut kita. Virus juga memiliki daya tahan yang lebih lama saat berada di permukaan plastik daripada di bahan berpori seperti kain atau kertas.

Menonton Konser Musik di Tengah Pandemi Virus Corona, Faktor Keamanan dan Risiko Penularan

Jadi, setiap melepas face shield kita harus selalu mensterilkannya.

Petugas medis biasanya mengenakan face shield dan masker secara bersamaan. Menurut Esper, kita tidak perlu melakukan hal yang sama.

"Untuk aktiivtas sehari-hari, kita tidak perlu memakai face shield dan masker secara bersamaan. Yang terpenting adalah melakukan physical distancing agar manfaat face shield ini bisa kita dapatkan secara maksimal," ucap Esper.

Esper juga menyarankan agar kita tidak memakai face shield yang retak atau rusak karena efektivitas perlingungannya telah berkurang. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kelebihan dan Kekurangan "Face Shield" untuk Cegah Infeksi Virus"

Berita Terkini