TRIBUNJOGJA.COM, YOGYAKARTA - Update jumlah kasus positif Virus Corona di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencapai 247 kasus.
Angka jumlah kasus positif COVID-19 di DI Yogyakarta tersebut setelah terjadi penambahan kasus baru sebanyak tiga kasus pada 8 Juni 2020.
Disebutkan bahwa pada 8 Juni 2020 Pemda DIY mengumumkan tambahan 3 kasus sehingga jumlah kasus positif COVID-19 di DIY menjadi 247 kasus.
Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih menjelaskan bahwa ketiganya tercatat sebagai kasus 247, 248, dan 249.
Rinciannya kasus 247 adalah laki-laki usia 46 tahun warga Bantul, kasus 248 laki-laki usia 34 tahun warga Kota Yogyakarta, dan kasus 249 perempuan usia 27 tahun warga Sleman.
"Untuk riwayat ketiganya, kasus 247 dilaporkan pelaku perjalanan dari Jakarta, kasus 248 hasil skringin karyawan perusahaan swasta, dan kasus 249 adalah tenaga kesehatan," bebernya, Senin (8/6/2020).
Berty tidak berkomentar ketika disinggung mengenai tenaga medis dari rumah sakit mana yang tertular Covid-19.
Sementara itu, untuk karyawan swasta Berty mengatakan bahwa saat ini Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta sedang melakukan tracing kontak positif.
"Rapid reaktif, lanjut PCR. Perusahaan di mana dia bekerja melakukan pemeriksaan di salah satu rumah sakit. Informasi hasil lab hari ini, sehingga baru dilakukan tracing mulai hari ini oleh Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta," ucapnya.
Pada hari yang sama, kasus positif yang berhasil sembuh bertambah 2 kasus sehingga total mereka yang dinyatakan sembuh di DIY berjumlah 185 kasus.
Kasus tersebut adalah kasus 106 laki-laki usia 43 tahun warga Bantul dan kasus 214 perempuan usia 23 tahun warga Sleman.
"PDP meninggal dalam proses laboratorium ada 2 orang. Belum swab yakni laki-laki usia 49 tahun warga Sleman dan sudah diswab laki-laki usia 51 tahun warga Sleman," terangnya.
Laporan konfirmasi kasus Covid-19 di DIY per 8 Juni 2020 adalah total PDP sebanyak 1.626 orang di mana 87 orang masih menjalani perawatan.
Berdasarkan hasil lab, 247 orang dinyatakan positif (185 orang sembuh, 8 orang meninggal dunia), 1.223 orang dinyatakan negatif, dan masih menunggu hasil lab sebanyak 156 orang (20 orang meninggal dunia).
Sementara itu, total ODP yang tersebar di seluruh DIY yakni 6.957 orang.
Update Corona di Bantul
Jumlah pasien positif Coronavirus Disease (Covid-19) di Kabupaten Bantul bertambah satu orang, pada Senin (8/6/2020).
Pasien positif baru tersebut adalah laki-laki, usia 46 tahun, asal kecamatan Pandak.
"Riwayat pelaku perjalanan," kata Juru Bicara Percepatan Penanganan Penularan Infeksi Covid-19 Bantul, Sri Wahyu Joko Santoso, atau biasa disapa dokter Oki ini.
Selain penambahan satu pasien positif, Oki juga mengumumkan ada satu pasien positif di Bantul yang dinyatakan sembuh.
Pasien sembuh tersebut adalah laki-laki, usia 47 tahun, asal kecamatan Bantul.
"Riwayat klaster Gowa. Dirawat di RSLKC," jelasnya.
Perlu diketahui, total jumlah pasien terinfeksi virus SARS-CoV-2 penyebab covid di Kabupaten Bantul saat ini tercatat ada 60 orang.
Dari jumlah tersebut, 47 orang telah dinyatakan sembuh dan 2 meninggal dunia.
Sementara lainnya, 11 orang masih dalam perawatan di sejumlah rumah sakit.
Update corona di Kulonprogo
Adapun di Kulonprogo, delapan warga yang kedapatan memiliki hasil reaktif setelah menjalani rapid test, akhirnya dinyatakan negatif covid-19.
Kepastian itu setelah hasil test swab yang diterima dari BBVet Wates menyatakan bahwa mereka negatif.
Juru bicara penanggulangan Covid-19 Kulon Progo, Baning Rahayujati, Senin (8/6/2020) menyampaikan bahwa delapan orang ini merupakan warga yang menjalani rapid test masal dan rapid test mandiri.
"Untuk yang rapid test masal terdapat lima warga, sisanya yang mandiri," ungkapnya.
Menurut penuturannya lima warga yang reaktif dari rapid test masal terdiri dari tiga pedagang pasar dan dua pegawai swalayan besar di Kulon Progo.
"Mereka berdomisili di Kapanewon Wates, Pengasih dan Galur," katanya.
Sedangkan tiga reaktif dari rapid test mandiri dari kantor tempat mereka bekerja merupakan warga dari Kapanewon Temon dan Samigaluh.
"Puji Tuhan hasil dari pemeriksaan swab hidung dan tenggorokan mereka negatif," katanya.
Berkaitan dengan hal ini, Baning karib disapa, menekankan kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati walaupun kasus Covid-19 di Kulon Progo merupakan kasus terkecil dari Kabupaten maupun kota lain di DIY.
Dia menghimbau agar masyarakat tetap tertib melaksanakan protokol kesehatan dengan tetap dirumah, memakai masker, jaga jarak, mencuci tangan dan rajin berolahraga untuk menghindari terjangkit virus ini.
(*/ Tribun Jogja /kur/rif/Desca)