TRIBUNJOGJA.COM - Ketua Umum Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat (IAKMI) Ede Surya Darmawan mengatakan, perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akan memperlambat lonjakan kasus Covid-19.
"IAKMI memprediksi bahwa jika skenario PSBB terus dilanjutkan, puncak pandemi Covid-19 di Indonesia akan terjadi pada pertengahan bulan Juli 2020 dengan peningkatan yang tidak drastis," kata Ede dalam keterangan tertulisnya, Kamis (4/6/2020).
• Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Persilakan Daerah Zona Kuning Memulai Fase New Normal
• Penjelasan Ahli, Konsumsi Vitamin D Dosis Tinggi Tak Efektif Mencegah Virus Corona
Ede khawatir jika kasus Covid-19 mencapai puncak pandemi pada Juni 2020, Indonesia akan tidak siap, terutama tidak siap dalam hal fasilitas kesehatan.
"Ibaratnya begini, kalau total kasus itu katakanlah misalnya 75.000 ya tapi kalau 75.000-nya dibagi terus tetap sih sampai akhir tahun itu misalnya kita akan dapat kasus 75.000," ujar dia.
"Tapi 75.000-nya itu bertahap. Maka tidak ada penumpukan di pelayanan kesehatan," kata dia.
Menurut Ede, puncak pandemi akan terjadi lebih cepat apabila PSBB dilonggarkan. Oleh karena itu, dia menilai kurang bijak jika ada pelonggaran PSBB pada masa sekarang ini.
"Kalau kita longgarkan nanti malah naik dan itu akan memberatkan kita," ucap Ede.
• Presiden Jokowi Ingin Uji Spesimen Bisa Ditingkatkan Menjadi 20 Ribu per Hari
• Yogyakarta Nol Kasus Baru Positif Virus Corona Berturut-turut, Bertahan di Angka 237
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut sudah saatnya masyarakat dapat hidup berdamai dengan Covid-19.
Selama wabah masih ada, Jokowi juga meminta agar masyarakat juga tetap mematuhi protokol kesehatan. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PSBB Dilanjutkan, Lonjakan Covid-19 Melambat dan Puncak Pandemi Diprediksi Juli"