TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Deretan sekolah di Kabupaten Bantul tetap diperkenankan menggelar Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2020/2021 secara offline.
Akan tetapi, sekolah diwajibkan mentaati protokol kesehatan, guna menghindari ancaman penularan Coronavirus Disease (Covid-19).
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bantul, Isdarmoko berujar, sampai sejauh ini, belum semua sekolah di Bantul mempunyai sarana dan pra sarana yang memadai, untuk menggelar PPDB online.
Ya, terutama untuk sekolah yang berlokasi di daerah pedalaman.
• Tak Ada UN, Syarat Jalur Prestasi PPDB SMP Sleman Menggunakan Nilai Rapor
"Kami melihat kondisi riilnya, karena belum semua sekolah bisa terkoneksi dengan baik. Makanya, pihak sekolah harus siap memberikan pelayanan langsung dalam penerimaan siswa baru nanti," katanya, Senin (1/5/2020).
Akan tetapi, tambahnya, sekolah wajib mentaati protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah pusat, serta daerah.
Yakni, dengan menyediakan alat pengecekan suhu badan, tempat cuci tangan dan handsanitizer, lalu menerapkan jarak aman sehingga tidak sampai terjadi kerumunan.
Walau begitu, Disdikpora berharap, seluruh sekolah tetap mengupayakan PPDB melalui sistem online, sehingga para orang tua calon siswa, atau wali, bisa tetap mendaftar dari rumah.
Namun, imbuhnya, pengecualian adalah untuk sekolah yang memiliki Kelas Khusus Olahraga (KKO).
Sebab, dalam prosedur pendaftaran KKO, dibutuhkan tes fisik, yang hanya bisa dilakukan dengan tatap muka secara langsung.
Beberapa sekolah yang memiliki KKO yakni SMP Negeri 1 Kretek, SMP Negeri 2 Kretek, SMP Negeri 3 Pleret, hinga SMP Negeri 3 Imogiri, dengan kuota satu rombel.
• Persiapan New Normal Pariwisata, Bupati Bantul Tinjau Pantai Parangtritis dan Pantai Depok
"Pendaftaran KKO mulai 22 Juni, lalu disusul untuk jalur afirmasi, prestasi, kemudian kepindahan tugas wali, serta guru pada 25-27 Juni. Kalau tidak diterima di jalur prestasi, masih diberi kesempatan untuk jalur zonasi murni pada 29 Juni sampai 1 juli," terangnya.
Isdarmoko pun menandaskan, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan perusahaan telekomunikasi, guna menunjang pelaksanaan pendaftaran jalur daring, sekaligus pelatihan untuk para operator di masing-masing sekolah. Dengan begitu, PPDB online di Bantul akan berjalan lancar.
"PPDB di Bantul terbagi dalam empat jalur ya. Yakni, jalur zonasi murni 55 persen, jalur afirmasi 20 persen, lalu jalur prestasi 20 persen dan jalur kepindahan tugas atau wali berkuota 5 persen," pungkasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)