Jawa

Napak Tilas Gempa Bumi 2006 di Monumen Lindhu Gedhe Klaten

Penulis: Victor Mahrizal
Editor: Ari Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Monumen Lindhu Gedhe yang terletak di Desa Sengon, Kecamatan Prambanan, Klaten Jawa sebagai pengingat gempa bumi tahun 2006

Laporan Reporter Tribun Jogja, Victor Mahrizal

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Empat belas tahun lalu, 27 Mei 2006, gempa 5,9 Skala Richter memorak-porandakan Yogyakarta, Klaten dan sekitarnya. Meski hanya berdurasi 57 detik, gempa itu memakan korban jiwa lebih dari 6.000 orang.

Sebagai pengingat gempa bumi yang terjadi 14 tahun silam, Monumen Lindhu Gedhe yang terletak di Desa Sengon, Kecamatan Prambanan, Klaten Jawa Tengah didirikan dan diresmikan secara langsung pada 26 Mei 2007 oleh Presiden Ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono.

“Pembangunan monumen ini kenapa ada di Desa Sengon, Prambanan, Klaten padahal pusatnya di Bantul, karena Gubernur Jawa Tengah Pak Mardiyanto waktu itu mengatakan disini adalah titik sentrum rawan gempa dan merupakan daerah yang parah sehingga berinisiatif untuk membuat monumen,” jelas Suminto Pengelola Monumen Lindhu Gedhe.

Kuburan 60 Gajah Raksasa Ditemukan, Sejarah 30.000 Tahun Terungkap?

Monumen Lindhu Gedhe juga sebagai  pengingat Gempa Bumi 2006 yang berisi Prasasti, Tetenger atau tanda agar warga mengingat Gempa Bumi. 

Selain itu, pengelola Monumen Lindhu Gedhe juga mengatakan agar anak cucu kelak bisa dibekali cara penyelamatan diri dan edukasi tentang gempa bumi, agar tidak terjadi korban yang banyak lagi seperti 2006.

Monumen Lindhu Gedhe dilengkapi fasilitas, seperti dokumentasi foto saat gempa yang dipajang di ruangan dan tempat menonton film tentang gempa bumi 2006.(TRIBUNJOGJA.COM)

Berita Terkini