TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sudah sekitar empat minggu belakangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Yogyakarta menjalankan sistem belanja daring dengan bekerja sama dengan PT. Gojek Indonesia.
Cara baru berbelanja di pasar-pasar tradisional Yogyakarta tersebut diklaim mengalami peningkatan antusiasme pembeli. Terutama pada dua pekan belakangan.
"Dalam dua mingguan itu kami berkomunikasi dengan pihak penyedia, grafiknya cukup bagus. Meski tidak di semua pasar, tapi di beberapa pasar.
Mereka juga terus melakukan evaluasi dari sisi manajemen dan marketing mereka," ujar Kepala Seksi Pengembangan Pasar Disperindag Kota Yogyakarta, Dwinanto Sujatmiko kepada Tribunjogja.com, Rabu (27/5/2020).
Adapun sejauh ini sudah ada enam pasar di Yogyakarta yang dilibatkan dalam sistem berbelanja daring tersebut.
• Kurangi Kerumunan Di Pasar, GoShop Optimalkan Belanja Daring di 26 Pasar Rakyat Sleman
• Hampir Tak Ada Pembeli, Pedagang Sandang Pasar Beringharjo Kembangkan Lapak Daring
Di antaranya Pasar Demangan, Patangpuluhan, Sentul, Kranggan, Beringharjo, dan Kotagede.
Saat ini, menurut Dwinanto, pihaknya menargetkan untuk melakukan pengembangan sistem belanja daring di pasar-pasar lainnya. Sehingga memudahkan lebih banyak pembeli dengan wilayah yang lebih luas.
"Kami lihat enam pasar ini dekat dengan pemukiman penduduk dan berbeda-beda secara arah mata angin. Kita kan punya 30 pasar, harapannya ke depan semua bisa secara online," ungkapnya.
Dirinya mengaku sudah bersepakat dengan pihak paguyuban pasar untuk mendukung kegiatan belanja daring tersebut.
"Misalnya nanti di selatan kita tambah Pasar Prawirotaman, di Utara Pasar Karangwaru di Jalan Magelang, lalu Pasar Gedongkuning mewakili utara timur. Perluasannya mempertimbangkan wilayah dan luasan serta banyaknya pedagang, masuk pasar kelas tiga," tutur Dwinanto. (Tribunjogja/Maruti Asmaul Husna)