"Pada pukul 05.00 saya mengambil mobil dan memutuskan segera pergi ke dokter. Saya harus menemui dokter. Saya merasa ada yang salah," kata dia.
Tim medis sempat kesulitan mengidentifikasinya, hanya menyebutkan dia terkena infeksi paru-paru dan mengatakan penyakitnya sangat serius. Setelah beberapa hari dirawat, dia diizinkan pulang karena sudah sembuh.
• Ternyata, Virus Corona yang Tersebar di Inggris dan Perancis Sebagian Besar Bukan Berasal dari China
Tidak menyadari bahwa dia terkena penyakit yang sudah menginfeksi 3,7 juta orang di dunia tersebut. China melaporkan jenis baru virus itu ke WHO pada 31 Desember.
Kemudian kasus di luar negeri terkonfirmasi pada 13 Januari, dengan Perancis di 24 Januari. Dr Cohen menerangkan, ilmuwan dari dua rumah sakit memutuskan melakukan tes ulang pada 24 sampel, dengan satu terbukti efektif.
Hasilnya, yang kemudian dipublikasikan di International Journal of Antimicrobial Agents, menunjukkan Hammar terinfeksi satu bulan sebelum kasus pertama terjadi.
Dia menjelaskan, dia melakukan pemeriksaan ulang terhadap sampel pasien menggunakan PCR, yang kini lazim digunakan bagi penderita COVID-19.
• Suku Aborigin di Australia Masih Bebas Virus Corona, Ini Rahasianya
Ketika hasil tes Hammar menunjukkan reaksi, dia sampai mengulangi percobaannya beberapa kali untuk memastikan tidak ada kesalahan.
Dr Cohen melanjutkan, masih terlalu dini untuk langsung berkesimpulan bahwa Hammar merupakan "pasien nol" di Negeri "Anggur".
"Dia mungkin adalah pendeirita pertama. Tetapi kemungkinan bahwa ada yang seperti dia di wilayah ini masih sangat tinggi," jelasnya.
Cohen menuturkan saat menghubunginya, Hammar begitu terkejut. Sebab, dia diketahui tidak bepergian ke Negeri "Panda" yang dianggap lokasi pertama.
"Kami mulai menyusun teka-teki ini bersama. Jadi, satu-satunya kontak yang dia lakukan adalah dengan istrinya," beber Cohen. Olivier Bouchaud, kepala departemen penyakit menular, memberi tahu bahwa Virus Corona ini bisa diam-diam menyelinap ke masyarakat tanpa terdeteksi.
Bukti bahwa adanya kasus pertama pada Desember 2019 mengonfirmasi apa yang sudah diprediksi oleh banyak ilmuwan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pria Ini Mengaku "Pasien Nol" Virus Corona di Perancis"