Update Corona di DI Yogyakarta

Kontak dengan PDP COVID-19, Puluhan Warga Dusun di Kulon Progo Ini Harus Jalani Isolasi Mandiri

Penulis: Andreas Desca
Editor: Ari Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi Virus Corona (Covid-19)

Laporan Reporter Tribunjogja.com, Andreas Desca Budi Gunawan

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Puluhan warga di satu dusun di Kapanewon Kokap, Kulon Progo harus menjalani isolasi mandiri.

Hal tersebut dikarenakan mereka telah melakukan kontak langsung dengan seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang hasil rapid testnya menunjukkan reaktif COVID-19.

Kepala Dukuh setempat, pada Senin (4/5/2020) mengatakan bahwa warga yang menjalani isolasi mandiri itu bermukim di satu RT di wilayahnya.

"Jumlahnya sebanyak 10 keluarga atau total 47 jiwa," katanya.

Kasus Positif Covid-19 Melonjak, Sudah Perlukah DIY Terapkan PSBB?

Dari total 47 jiwa tersebut, lanjutnya, terdiri dari warga usia anak-anak sekitar 10 orang, lanjut usia 13 an orang dan sisanya usia produktif.

Ia juga menyampaikan bahwa warganya tersebut harus mengkarantina diri selama 14 hari di rumahnya masing-masing terhitung sejak Sabtu (2/5/2020) kemarin.

Lanjutnya, mayoritas warga RT tersebut baru-baru ini melakukan interaksi dengan seorang warga dusun tetangga berinisial T.

Menurut data dari Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kulon Progo, baru-baru ini T dimasukkan dalam kategori PDP karena reaktif COVID-19 berdasarkan tes cepat atau rapid test.

"T merupakan peserta Ijtima Ulama Dunia Gowa, yang telah pulang ke Bibis sejak 27 Maret 2020," terangnya.

UPDATE 4 Mei 2020: Jumlah Kasus Virus Corona DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Jabar, Jatim, Jateng

Sepengetahuannya, T sudah menjalani isolasi mandiri selama 14 hari dan sudah kembali aktif dalam kegiatan sosial masyarakat sejak pertengahan April.

"T diketahui aktif dalam kegiatan peribadatan di masjid yang berlokasi RT tersebut. Masjid itu memang dekat dengan tempat tinggalnya meski beda kalurahan," tuturnya.

Menurutnya, akvitas T sejak pulang dari Gowa berjalan seperti biasa.

"Ia juga tidak menunjukkan gejala penyakit yang menjurus ke tanda-tanda terjangkit COVID-19. Tapi ternyata setelah dihubungi oleh pihak Puskesmas, ternyata hasil rapid testnya reaktif Covid-19," ujarnya.

Setelah mendapatkan Informasi dari Puskesmas, dukuh lalu melakukan pendataan pada warga yang berinteraksi dengan T.

Halaman
12

Berita Terkini