TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Mengikuti komunitas mengajar memang menjadi impian Salsabila Wikan sejak awal kali masuk bangku kuliah.
Remaja usia 22 tahun ini pun aktif bergabung bersama komunitas mengajar di Yogyakarta.
Puncaknya, pada 2015 keinginannya untuk bergabung dengan Sahabat Pena, sebuah organisasi mengajar lintas negara itu sempat ia rasakan.
"Target saya memang sebelum lulus kuliah, saya harus bisa bermanfaat. Ya ikut komunitas mengajar seperti itu. Alhamdulillah, setelah mendaftar di Sahabat Pena, saya diterima," kata Salwi, sapaan akrab Salsabila Wikan.
• Hari Pertama Belajar dari TV, Guru SMPN 2 Sentolo Berharap Siswa Dapat Belajar Lebih Baik
Selama lima hari, Salwi dikirim ke Malaysia dan Singapura.
Waktu itu, empat hari ia harus mengajar di Malaysia, satu harinya ia terbang ke Singapura.
Di dua negara itu, Salwi berada di naungan Pusat Pendidikan Warga Negara Indonesia (PPWNI) yang berpusat di Klang, Selangor, Malaysia dan di Sekolah Indonesia Johor Baru (SIJB).
Kedua lembaga itu merupakan sekolah non formal, yang kebanyakan merupakan anak-anak Indonesia yang berada di Malaysia.
Banyak pengalaman yang ia bagikan dari keikut sertaannya di Sahabat Pena.
• Solidaritas Pangan Jogja Bagikan Nasi Bungkus Gratis di Tengah Wabah Virus Corona
Mulai dari perjuangannya untuk diterima, hingga ketika sudah diterjunkan mengajar di Malaysia.
"Saya daftar program mengajar itu sudah lima kali lebih. Akhirnya diterima di sahabat pena," katanya.
Sejak semester awal, Salwi memang memiliki keinginan kuat untuk masuk ke komunitas mengajar.
Karena masih minim pengalaman, mahasiswi yang menempuh pendidikan di MMTC Yogyakarta ini pun sering mendapat penolakan di lembaga yang menggelar program mengajar tersebut.
"Sempat menyerah waktu itu, tapi karena keinginan saya kuat, ya akhirnya saya coba lagi. Akhirnya kepanggil untuk test, dan tidak menyangka bisa lolos," ungkapnya.
Mahasiswi semester akhir ini, pun langsung menjalankan tugasnya sebagai pengajar di dua lembaga non formal di Malaysia.
• Sultan Menyapa, Gubernur DIY Ingatkan Ajaran Sultan Agung