Baca tanpa iklan
Acara yang sedianya akan diselenggarakan di Candi Borobudur, karena penyakit ini, akhirnya dibatalkan.
"Kegiatan hari peduli sampah nasional yang awalnya dilakukan pada hari ini dengan jumlah peserta 3.000 saja dibatalkan, sementara kita tahu pengunjung candi borobudur di hari sabtu mencapai 15 ribu. Hari ini pada pukul 09.00 WIB, pengunjung sudah lebih dari 2.000. Kalau ini tak dibatasi, yang 3 ribu peserta saja sudah dilarang oleh pak bupati, kalau yang lebih dari itu dibiarkan akan berbahaya," tuturnya.
• Update Terkini Pandemi Virus Corona 15 Maret 2020 : Ada 75.932 Pasien di 152 Negara yang Sembuh
• Pemerintah Nyatakan Penyebaran Virus Corona Covid-19 Sebagai Bencana Nasional
Dasar pembatasan ini juga dari Surat Edaran (SE) dari Gubernur Jawa Tengah, SE Bupati, dan berita WhatsApp dari Sesditjen Kebudayan yang mana utk menutup museum-museum yang ada di bawah Kemendikbud.
Borobudur sendiri adalah salah satu museum lapangan. Jadi pihaknya menentukan Candi Borobudur harus kita tutup sesuai imbauan Dirjen Kebudayaan.
"Sementara di tempat lain, seperti di zona 2, diserahkan sepenuhnya kepada TWC Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko. Pembatasan ini juga dilakukan berkoordinasi dengan pengelola PT TWCB dan Manohara," kata Tri.
Penyemprotan desinfektan di Candi sendiri sudah dilakukan pada hari sabtu kemarin di seluruh handrail di Candi Borobudur.
Namun, hari ini banyak yang berkunjung, sehingga penyemprotan akan dilaksanakan kembali secara berkala.
Pertumbuhan jamur, lumut, ganggang di batuan candi, akan dilakukan pembersihan seperti sedia kala.
Pembersihan ini dilakukan dengan cara basah, kering, ataupun semprotan air tekanan tinggi. (*)