Lifestyle

Jangan Asal Minum Wedang Jahe, Perhatikan Dulu Beberapa Hal Berikut Ini

Editor: Ari Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Minuman Jahe

Jahe bagi penderita hipertensi dan diabetes Penderita diabetes dan hipertensi perlu bijak mengonsumsi jahe.

Pasalnya, jahe disebut bisa sedikit menurunkan tekanan dan kadar gula darah.

Konsumsi jahe berlebihan ditambah obat penurun darah tinggi dan obat pengontrol diabetes dapat membuat tekanan darah dan gula darah drop.

Kendati bisa sedikit menurunkan tekanan dan kadar gula, penderita hipertensi dan diabetes tidak bisa mengandalkan jahe untuk mengontrol penyakitnya.

Pasien tetap perlu minum obat dari dokter dan rajin cek tekanan dan gula darah.

Demi keamanan, sebelum dan setelah mengonsumsi jahe, ada baiknya penderita hipertensi atau diabetes mengecek lebih dulu kondisi kesehatannya.

Inovasi Jahe Merah sebagai Obat Penyakit Ginjal

Jahe bagi penderita penyakit pembuluh darah Penderita penyakit pembuluh darah seperti jantung dan stroke yang sedang mengonsumsi obat pengencer darah juga perlu berhati-hati mengonsumsi jahe.

"Jahe juga punya efek mengencerkan darah dari senyawa salisilat. Hati-hati buat yang sedang mengonsumsi obat pengencer darah. Bisa kebablasan," kata Dokter Tan.

Kendati jahe punya efek mengencerkan darah, Tan mengingatkan bukan berarti jahe bisa menggantikan fungsi obat.

Sebab, risiko pengentalan dan pembekuan darah dalam tubuh melalui jalur yang cukup kompleks.

Saat meresepkan obat, dokter menyesuaikannya dengan kondisi tubuh pasien.

Keamanan dan kebersihan pangan

Selain itu, Tan mewanti-wanti agar orang yang mengonsumsi jahe agar lebih memperhatikan keamanan dan kebersihan bahan pangan.

"Yang paling penting, orang yang mengonsumsi jahe perlu memperhatikan keamanan pangan dan faktor kebersihan," jelas dia.

Bagian rimpang, daun, batang, dan bahan pembuatan beragam jamu lainnya rentan dengan buluk alias jamur tak kasatmata.

Halaman
123

Berita Terkini