Dampak Dua Warga Depok Terinfeksi Virus Corona, Warga Yogya Serbu Empon-empon

Penulis: Amalia Nurul F
Editor: Hari Susmayanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DIBURU PEMBELI. Sejumlah pemberi memilih berbagai jenis empon-empon yang dijual di pasar Beringharjo, Kota Yogyakarta, Rabu (4/3/2020). Pasca pengumuman adanya pasien dengan positif terjangkit virus Corona COVID-19 di Indonesia, banyak warga yang berburu berbagai jenia empon-empon untuk dikonsumsi. Menurut pedagang terjadi peningkatan permintaan hingga tiga kali lipat dibandingkan dengan sebelumnya dan sejumlah tanaman empon-empon hasil bumi ini juga mengalami kenaikan harga.

"Kemarin (Selasa) sore serai masih Rp8 ribu seikat. Sekarang Rp20 ribu seikat," ujarnya.

Empon-empon tersebut pun akan diolah dan dikonsumsi oleh Bertin.

"Nanti dicuci dulu, digeprek, terus ditaruh di kendi. Nanti jadi berapa gelas, diminum aja. Paling bisa buat seminggu," kata dia.

Selain empon-empon, Bertin mengaku juga mengonsumsi vitamin.

"Biasanya vitamin aja. Tapi kalau empon-empon biasanya cuma jahe aja," tuturnya.

Dagangan Laris manis

Pedagang empon-empon di Pasar Beringharjo dagangannya laris diserbu pembeli pada Rabu (4/3/2020). Pembeli pun meningkat hingga empat kali lipat dibanding hari biasanya.

"Bisa meningkat 3-4 kali lipat. Mungkin karena pengaruh berita-berita itu. Saya aja nggak tahu, kok tiba-tiba datang sebanyak ini dan sudah sejak kemarin. Padahal stoknya nggak banyak," ungkap Rika (43) salah satu pedagang empon-empon di Pasar Beringharjo.

Rika mengaku, harga empon-empon juga mengalami kenaikan, tapi tak terlalu tinggi.

Namun ada satu jenis empon-empon yang harganya lumayan melambung yakni temulawak.

Sementara jahe merah dan jahe biasa tak terlalu banyak mengalami kenaikan harga.

"Harganya naik, cuma nggak sampai dua kali lipat, cuma sedikit. Yang paling tinggi naik temulawak dari Rp5.000 jadi Rp15.000-Rp20.000 per kilogramnya," ujarnya.

Lanjutnya, jahe merah per kilogram mulanya Rp55.000 menjadi Rp60.000. Sedangkan jahe biasa dari Rp45.000 menjadi Rp50.000. Disusul serai dari Rp15.000 menjadi Rp20.000.

Rika menyebut, ia mengambil dagangan dari Kulon Progo, Magelang, hingga Gunungkidul.

Banyaknya permintaan ini ia akui berpengaruh ke harga karena stok yang ia miliki terbatas.

Cara Iran yang Diembargo Amerika Serikat Atasi Penyebaran Virus Corona

Halaman
1234

Berita Terkini