Yogyakarta

Rumah Singgah Kak Dombi dan Kitabisa.com Hadirkan Layanan Foodbox Gratis bagi Anak Kurang Mampu

Penulis: Yosef Leon Pinsker
Editor: Gaya Lufityanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyediaan layanan foodbox gratis di rumah singgah kak Dombi, Yogyakarta, Jumat (14/2/2020).

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kitabisa.com bekerjasama dengan Rumah Singgah Kak Dombi menghadirkan layanan foodbox gratis di lokasi setempat.

Rumah Singgah Kak Dombi yang berada di kawasan Cokrodiningratan, Jetis tersebut biasa digunakan sebagai tempat belajar mengajar bagi anak-anak jalanan serta mereka yang kurang mampu.

Penyediaan layanan ini sekaligus dalam merayakan hari Hari Kasih Sayang yang jatuh pada 14 Februari.

Adapun, program penyaluran makanan gratis bagi masyarakat kurang mampu itu disalurkan melalui donasi yang terkumpul di Kitabisa.com.

Peduli Kesehatan Penunggu Pasien, Kitabisa.com Dukung RSUP Sardjito Sediakan Foodbox Gratis

Pada kesempatan ini, ikut pula berpartisipasi Edho Zell, youtuber kondang yang juga menggalang dana dalam pendanaan foodbox gratis di lokasi itu.

"Bukanya Senin sampai Jumat dan sehabis belajar anak-anak bisa langsung diberikan atau ambil langsung," kata PR Kitabisa.com, Fara Devana.

Foodbox yang memuat sekira 80 kota nasi itu dapat diakses oleh peserta dengan masing-masing satu kali.

Pihaknya juga mendesain foodbox dengan tampilan menarik dan ikut disertakan sematan kode batang serta alamat link bagi donatur yang ingin ikut berpartisipasi.

Super Gampang! Tutorial Make Up Khusus untuk Musim Hujan

“Kami ingin terus menghubungkan dan menyalurkan lebih banyak kebaikan. Kehadiran FoodBox ini semoga dapat membantu meringankan beban mereka yang membutuhkan. Agar keluarga tetap sehat menjaga yang sakit dan adik-adik sekolah singgah terus semangat belajar, meraih cita-citanya," tambah Fara.

Sekolah singgah ini dipilih untuk menambah motivasi anak-anak jalanan agar terus bersekolah.

Pihaknya merasa pendidikan bagi anak-anak menjadi hal yang penting sebagai pondasi logika agar tidak mudah
terpengaruhi oleh hal-hal negatif.

“Karena keterdesakan ekonomi, banyak dari anak ini dipaksa orang tuanya untuk bekerja ketimbang sekolah. Nah, dengan adanya FoodBox, anak-anak ini jadi ada alasan untuk ke sekolah singgah. Mereka bayar makanan ini dengan cara belajar. Jadi mereka harus belajar dulu baru boleh mengambil makanan dari FoodBox," kata Edhozell dikutip dari keterangannya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Berita Terkini