"Hari ini adalah Hari Gajah Sedunia. Kita tidak dapat membawa dunia yang damai kepada gajah jika kita masih berpikir bahwa gambar ini dapat diterima"
"Mencintai, tidak menyakiti, mengikuti jalan kebaikan dan kasih sayang, ini adalah Jalan Buddha. Saatnya untuk kita ikuti" demikian keterangan dalam keterangan yang ditulis pada 13 Agustus 2019 kemarin.
Adapun organisasi nirlaba, Save Elephant Foundation, ini memang memfokuskan diri pada penyediaan perawatan untuk populasi gajah tawanan Thailand.
Organisasi ini didirikan oleh Sangdeaun Lek Chailert, yang mulai mengadvokasi kesejahteraan gajah di Asia karena kecintaannya pada simbol nasional negara tersebut.
Ide ini juga berawal dari kekhawatiran tentang spesies yang terancam punah tersebut.
"Ini adalah misi kami untuk menyelamatkan gajah Asia dari kepunahan dan memberikan kehidupan yang layak bagi gajah jinak dengan melestarikan habitat dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang praktik perawatan," kata Save Elephant Foundation sebagaimana dikutip tribunjogja.com dari mail online.
Yayasan ini mengelola Taman Alam Gajah - tempat perlindungan di Chiang Mai, Thailand Utara - di antara sejumlah proyek lainnya.
Sementara itu, World Animal Protection memperkirakan ada 3.000 gajah digunakan untuk hiburan di seluruh Asia, dengan 77 persen diperlakukan secara tidak manusiawi.
Gajah kurus dipaksa tampil di depan turis
Selain Sri Lanka, pada 2018 lalu, Thailand juga pernah dihebohkan dengan keberadaan seekor gajah kurus yang dipaksa tampil di depan turis.
Gajah ini terekam kamera saat tampil di Kebun Binatang Samutprakarn di Provinsi Samut Prakan, Thailand.
Meski begitu, pihak kebun binatang mengatakan bahwa gajah itu mendapatkan pakan yang cukup dan dalam kondisi sehat.
Sebagaimana dilansir Mail Online, Selasa (11/12/2018), penampilan gajah itu direkam pada Jumat, 7 Desember 2018 lalu.
Tulang-tulangnya sangat jelas menonjol dari kulitnya. Di saat bersamaan, gajah itu tetap dipaksa untuk tampil di depan para turis. Gajah ini perlahan-lahan meniti berbagai rintangan yang sudah disediakan.
Seorang turis yang merasa prihatin dengan kondisi itu lantas merekam adegan tersebut.
"Saya sering berkunjung ke kebun binatang karena saya memang suka dengan binatang. Tapi kali ini, saat saya berkunjung pekan lalu, saya benar-benar dibuat marah ketika melihat kondisi seekor gajah," jelas narasumber yang tak ingin diungkap identitasnya itu.