Tol Yogyakarta Cilacap

Jalan Tol Yogyakarta-Cilacap Tak Boleh Belah Kota Wates Kulon Progo

Penulis: Agung Ismiyanto
Editor: Iwan Al Khasni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kota Wates Kulon Progo Yogyakarta

Jalan Tol Yogyakarta-Cilacap Tak Boleh Belah Kota Wates Kulon Progo

TRIBUNjogja.com ---- Setelah tol Yogyakarta-Solo dan Bawen-Yogyakarta selesai kini giliran pembahasan rencana tol Yogyakarta-Cilacap bergulir.

Ada beberapa hal krusial yang saat ini menjadi pembahasan mendalam sebelum rencana ini benar-benar matang.

“Persoalannya sekarang bukan soal melayang di atas ringroad atau sungai. Ada hal yang sangat penting dibahas, diantaranya untuk tol Yogya-Cilacap ini tidak membelah kota (Wates). Saran dan usulan pak Gubernur juga seperti itu, kalau membelah kota maka akan mati,” jelas Kepala Bappeda DIY, Budi Wibowo, kepada Tribunjogja.com , di kompleks Kepatihan, Rabu (14/8/2019).

Menurut Budi, ada juga usulan untuk menggeser jalur tol di utara Kota Wates.

Hanya saja, persoalan ini adalah terkait dengan biaya yang cukup mahal.

Hal yang paling penting, paparnya, adalah jalan tol tersebut melewati pinggir kawasan aerotropolis.

“Intinya, jangan sampai membelah kawasan aerotropolis. Konstruksinya bisa elevated ataupun artgrade,” jelasnya.

Adapun untuk pembangunan konstruksi dari kawasan Maguwoharjo menuju ringroad barat yang dibuat melayang atau elevated, karena hal ini terkait dengan pilihan terakhir.

Menurut Budi jika jalur tol dibuat ke utara, maka akan mengenai beberapa situs.

“Ini (jalan tol melayang) adalah alternatif terakhir hanya itu. Walaupun bagi pengusaha tol berat dan akan lebih ringan jika dibuat artgrade,” jelasnya.

Video Viral Vina Garut Ternyata Dijual Lewat Link Google, Satu Part Isi 22 Video

Budi menambahkan, pembangunan akses tol tersebut diharapkan juga bisa sinergis dengan pembangunan jalur kereta api.

Harapanya, penumpang pesawat melalui bandara YIA akan lebih mudah mendapatkan akses dan moda transportasi.

“Perlu juga segera dibangun jalur kereta api dari Kedundang-Bandara-Tugu dan ada monorail ke bandara. Kalau tidak ada maka masyarakat sangat berat perjalannya dari YIA ke Kota Yogya,” ujarnya.

Sebelumnya, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, untuk pembangunan jalan tol Yogya-Cilacap hingga saat ini belum selesai dilakukan pembahasan.

Hal ini karena masih harus ada komunikasi dengan pemerintah Kabupaten Kulon Progo.

"Belum selesai pembahasan untuk tol Yogya-Cilacap, " paparnya.

Dirjen Bina Marga KemenPUPR, Sugiyartanto menjelaskan, untuk jalan tol Yogya-Cilacap, sampai saat ini masih akan ada kajian dan studi.

Hal ini termasuk membahas mengenai beberapa calon trase yang dilalui.

“Masih dalam pembahasan dan diskusi untuk wilayah yang akan dilewati,” paparnya.

Jalan Tol Bawen-Yogyakarta Rencananya Sejajar dengan Jalur Kereta Api

Tol Bawen Yogyakarta dan Tol Solo Yogyakarta Terintegrasi dengan Candi Borobudur

Ada Enam Pintu Entry-Exit Jalur Tol Wilayah Yogyakarta, Mulai Manisrenggo Hingga Trihanggo

Sekda DIY : Pembangunan Tol Yogya - Borobudur Kemungkinan Tahun 2020

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, Energi dan Sumber Daya Mineral (PUPESDM) DIY, Hananto Hadi Purnomo mengingatkan warga masyarakat untuk berhati-hati dengan spekulan tanah.

Rencana pembangunan tol ini masih sangat rawan dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

“Kami tidak bisa merinci karena khawatir bisa dimanfaatkan orang tak bertanggung jawab. Apalagi dalam kondisi seperti ini banyak spekulan tanah,” ujarnya.

Untuk pembebasan lahan, Hananto menyebutkan hal ini sudah dimuat dalam aturanya yakni UU No 2 Tahun 2014.

Pembebasan lahan ini dimungkinkan terjadi karena jalan tol ini dibuat melayang dan pada saat jalur turun hingga ke jalan di bawahnya memerlukan lahan.

“Nantinya, jalur exit dan entry ini akan menghubungkan dengan jalan yang sudah ada. Untuk pembebasan lahan juga nilainya berdasarkan appraisal,” paparnya. ( Tribunjogja.com | Agung Ismianto )

Berita Terkini