Amalan yang Bisa Dilakukan di 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah yang Berlimpah Pahala

Penulis: Dwi Latifatul Fajri
Editor: Iwan Al Khasni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI

Maksiat adalah penyebab terjauhkan dan terusirnya hamba dari Allah, dan keta’atan adalah penyebab dekat dan cinta kasih Allah kepadanya.

Disebutkan dalam hadits dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

ان الله يغار وغيرة الله أن يأتي المرء ما حرم الله علي

“Sesungguhnya Allah itu cemburu, dan kecemburuan Allah itu manakala seorang hamba melakukan apa yang diharamkan Allah terhadapnya” [Hadits Muttafaqun ‘Alaihi].

4. Ibadah Haji dan Umrah

kabah mekkah (passtheknowledge)

Banyak hadits yang menerangkan tentang keutamaannya, salah satunya sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Dari umrah ke umrah adalah tebusan (dosa-dosa yang dikerjakan) di antara keduanya, dan haji yang mabrur balasannya tiada lain adalah Surga”.

Berpuasa pada sepuluh hari bulan Dzulhijjah memiliki keutamaan, lebih dari puasa Senin Kamis, puasa tiga hari setiap bulannya.

Puasa di sepuluh hari pertama Dzulhijjah bisa dikatakan utama karena makna tekstual yang dipahami dari sabda Nabi Muhammad SAW:

Berikut niat puasa awal bulan Dzulhijjah :

1. Puasa Dzulhijjah (dari tanggal 1 hingga 7 Dzulhijjah)

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Latin : Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta’ala

Artinya : “Saya niat puasa sunah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta’ala.”

2. Puasa Tarwiyah (Tanggal 8 Dzulhijjah)

نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى

Halaman
1234

Berita Terkini