TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pengalihan arus lalu lintas kendaraan di wilayah proyek underpass Kentungan Sleman bakal mulai diterapkan hari ini, Senin (14/1/2019).
Demikian disampaikan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) DIY yang menyebutkan manajemen rekayasa arus lalu lintas untuk underpass Kentungan mulai diterapkan pada Senin (14/1/2019) hari ini.
Dishub pun akan melakukan evaluasi sesering mungkin untuk mengurai titik kemacetan yang ada.
Kepala Seksi Manajemen Lalu lintas Dishub DIY, Bagas Senoadjie, menjelaskan untuk pengalihan arus lalu lintas atau manajemen dan rekayasa lalu lintas untuk proyek Underpass Kentungan sesuai dengan kesepakatan forum LLAJ.
"Untuk manajemen lalu lintas tidak ada perubahan, " jelasnya kepada Tribun Jogja, Minggu (13/1/2019).
Bagas menjelaskan manajemen lalu lintas itu sesuai rencana semula serta menyesuaikan kondisi kesiapan di lapangan oleh pelaksana pekerjaan.
Selain itu, evaluasi untuk manajemen lalu lintas juga dilaksanakan tiap minggu.
Bagas juga menyebutkan untuk personel pengaturan lalu lintas berasal dari jajaran kepolisian dan pelaksana pekerjaan.
Sementara untuk lampu alat penanda isyarat lalu lintas (APILL) dari Dishub sudah menyesuaikan dengan kondisi arus lalu lintas.
"Yaitu, dengan melakukan pengaturan Time Siklus Traffic Light dari ATCS (area traffic control system/cc room) Dishub DIY," ujarnya.
Baca: Proyek Underpass Dimulai, Rekayasa Lalu Lintas Simpang Kentungan Dievaluasi Setiap Pekan
Baca: Underpass Kentungan Ditargetkan Selesai Desember 2019
Baca:
Kepala Dishub DIY, Sigit Sapto Raharjo menjelaskan, pihaknya akan memantau beberapa titik krusial yang rawan kemacetan selama pengalihan arus lalu lintas tersebut.
Evaluasi pun akan dilaksanakan setiap minggu sehingga kelancaran arus lalu lintas tetap diperhitungkan.
Untuk rambu-rambu lalu lintas di beberapa jalan alternatif juga akan disiapkan bersama-sama dengan pemerintah Kabupaten Sleman.
“Kami terus pantau, kemacetan di titik mana akan kami evaluasi,” urainya.
Jalur yang Bisa Dilalui
Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda DIY, AKBP Tri Iriani, mengimbau masyarakat untuk menghindari perempatan Kentungan agar tidak terjebak kemacetan.
Berikut jalur alternatif untuk mengindari kemacetan di Simpang Kentungan.
Untuk kendaraan besar dari arah Solo menuju Magelang melalui simpang Proliman Kalasan ke Utara melewati Cangkringan-Pakem-Turi- Tempel. Kendaraan menuju arah Wates- Purworejo melalui Simpang tiga Maguwo-Janti/Ring Road Selatan- Gamping.
Kendaraan besar dari arah Wates menuju Magelang melalui Gamping-Ring Road Barat-Jombor Tempel.
Sementara kendaraan dari Wates menuju Solo dialihkan melalui Gamping- Rong Road Selatan- Janti- Maguwo- Prambanan.
Bagi kendaraan besar dari arah Magelang menuju Solo bisa melalui arah Tempel-Turi- Pakem-Cangkringan-Prambanan.
Sementara kendaraan dari Magelang menuju ke Wates bisa melalui Tempel-Jombor- Ring Road Barat- Gamping.
Untuk kendaraan kecil dari arah Timur melalui Terminal Condongcatur- Manukan- Gandok- Kamdanen ke Selatan- Simpang Monjali.
Kendaraan dari arah Utara ( Jalan Kaliurang) melalui Jalan Damai ke Barat- Jalan Palagan ke Selatan- Monjali.
Sementara kendaraan dari arah Barat (Monjali) bisa menuju Utara melalui jalan Damai ke Timur Ngasem- ke utara Maguwoharjo.
Sedangkan kendaraan dari arah Selatan (UGM) bisa melalui Pos UGM Mbarek ke kiri- Jalan Monjali luruus- Jalan Palagan. (tribunjogja.com)