Proyek Tol Bawen-Yogya dan Solo-Yogya, Inilah Rute yang Akan Dibangun dan Dilalui Jalan Tol

Penulis: Agung Ismiyanto
Editor: Muhammad Fatoni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI Jalan Tol Bawen-Yogyakarta dan jalan Tol Solo-Yogyakarta

TRIBUNJOGJA.COM YOGYA - Proses proyek pembangunan Jalan Tol Bawen-Yogyakarta dan Tol Solo-Yogyakarta terus berlanjut di awal tahun 2019.

Perkembangan terbaru, proyek Jalan Tol Bawen-Yogyakarta sudah masuk proses lelang..

Sementara untuk Jalan Tol Solo-Yogyakarta memang masih terkendala mengenai situs cagar budaya.

Hal itu diungkapkan oleh Sekretariat Daerah, Pemerintah Provinsi DI Yogyakarta, Gatot Saptadi, Jumat (4/1/2019), kepada Tribunjogja.com.

Jalan Tol Bawen-Yogyakarta akan segera dilaksanakan dan saat ini sedang dalam proses lelang.

Gatot menjelaskan, proses lelang ini dalam bentuk kerjasama antara pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dalam penyediaan infrastruktur untuk kepentingan umum.

Hal ini mengacu kepada spesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya oleh Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/BUMN/BUMD, yang sebagian atau seluruhnya menggunakan sumber daya Badan Usaha dengan memperhatikan pembagian risiko antar para pihak.

“Untuk yang pegang peran dalam tol ini adalah tim percepatan pembangunan dari pusat,” jelasnya.

Dari informasi yang diterimanya, untuk Tol Bawen-Yogyakarta ini trasenya sudah disetujui.

Namun, ada beberapa perubahan dari rencana.

“Awalnya akan melewati Borobudur, namun berubah jalurnya,” ujarnya.

Gatot menyebutkan jalan tol yang akan dibangun sebagai program jalan Tol Bawen-Yogyakarta itu akan dimulai dari Bendung Karangtalun, Minggir, Sleman dan akan memanjang hingga kawasan Ringroad utara.

Jalur jalan tol Semarang Bawen, Jalur bebas hambatan itu nantinya akan dilanjutkan Bawen Yogyakarta (Loketpeta.pu.go.id)

Baca: Jika Pembangunan Jalan Tol Bawen-Yogyakarta Terlaksana, Magelang Siapkan Exit Tol

Baca: Jalan Tol Bawen Yogyakarta untuk Genjot Sektor Pariwisata, Begini Penjelasan Ganjar Pranowo

Subscribe Youtube Tribunjogja Official | Kita Ajak Kalian Jalan Jalan wisata di Jogjakarta

Jalan Tol Solo-Yogyakarta

Dikesempatan yang sama, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menyatakan keberatan jika pembangunan Tol Solo-Yogyakarta nantinya akan melewati dan merusak situs di sekitarnya.

Apalagi, di kawasan Sleman timur banyak situs budaya yang wajib dipertahankan.

“Usulan saya (tolnya) dibangun lewat ringroad yang sudah ada. Saya keberatan kalau merusak situs yang ada, seperti Prambanan,” ujar Sultan HB X saat ditemui di kompleks Kepatihan, Jumat (4/1/2019).

Sultan HB X menjelaskan, kemungkinan besar memang tol di kawasan tersebut akan dibangun melewati ringroad yang sudah ada.

Sehingga, bangunan dan situs budaya tidak rusak atau tertabrak akibat pembangunan infrastruktur ini.

“Apalagi, di kawasan itu banyak situs,” katanya.

Jalan Tol Solo-Ngawi yang sudah resmi beroperasi. Akhir tahun 2018 pemerintah menargetkan jalur tol Trans-Jawa sudah terhubung dari Merak di Banten hingga Surabaya Jawa Timur (IST)

Disinggung mengenai adanya beberapa perusahaan konstruksi yang merilis gambaran tol tersebut di media sosial namun sudah dihapus, Sultan HB X mengatakan pihaknya belum mengetahuinya.

Dia juga belum tahu bagaimana gambaran mengenai tol tersebut.

“(Soal gambar) saya tidak tahu, wong belum ada yang ketemu saya,” jelasnya.

Perlu diketahui, PT Adhi Karya (Persero) telah mengajukan prakarsa ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk membangun Tol Yogyakarta-Solo. Saat ini lelang proyek tersebut tengah dipersiapkan pemerintah.

Baca: Tol Bawen-Yogyakarta Belum Masuk Tahap Pembebasan Lahan, Proyek Pembangunan Mulai 2020

Baca: Berikut Daftar 44 Desa di Kabupaten Magelang Terdampak Pembangunan Tol Bawen Yogyakarta

Direktur Utama Adhi Karya Budi Harto mengatakan pihaknya telah menghitung kebutuhan investasi yaitu sebesar Rp 19 triliun.

Dia menjelaskan, yang membuat proyek tersebut mahal adalah karena ada 15 km tol yang dibuat melayang atau elevated.

Pelaksana Harian Unit Manajemen Tim Pelaksana Percepatan Pembangunan Prioritas (TP5) DIY, Rani Sjamsinarsi berharap pengerjaan jalan tol ini tidak hanya sepanjang 10
km saja.

Namun, bisa lanjut hingga ke Solo. Hal ini pun sudah tertuang dalam tata ruang nasional.

Dengan adanya pembangunan jalan tol ini, imbas untuk ekonomi masyarakat akan lebih terasa.

“Apike kan njuk bablas (Bagusnya khan diteruskan) menurutku, kalau di nasional memang ada Tol Solo-Yogyakarta dan ada di tata ruang nasional, itulah yang kami cari yang membawa manfaat untuk jaringan jalan,” jelasnya.

Bagasi Penumpang Dikenakan Tarif, Komisi V DPR akan Panggil Lion Air Grup

Adanya jalan tol yang direncanakan ini, kata dia, diharapkan bisa membawa dampak besar bagi ekonomi dan mendongkrak kesejahteraan.

Menurut Rani, dimana titiknya harus membawa manfaat dan bisa konektivitas dengan Jogja Outer Ring Road (JORR). ( tribunjogja.com | Agung Ismianto )

Berita Terkini