Gunung Merapi

Guguran Lava Pijar Merapi, Kesaksian Komunitas Peduli Gunung Merapi Magelang

Penulis: Rendika Ferri K
Editor: Iwan Al Khasni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampakan visual kubah lava baru Gunung Merapi dari Dusun Balerante, Kemalang, Klaten, Jateng, Selasa (9/10/2018).

Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Ketua Komunikasi Peduli Aktivitas Gunung Merapi (KOMPAG) Magelang, Bejo SP, mengatakan, aktivitas di Gunung Merapi saat ini terpantau
normal.

Masyarakat yang ada di lereng Gunung Merapi dengan jarak radius <10 kilometer pun tetap beraktivitas secara biasa.

"Saat ini kondisi Gunung Merapi masih terpantau normal, tidak ada tanda-tanda aktivitas yang mencolok. Masyarakat lereng Merapi pun masih beraktivitas dan bekerja
seperti biasa," ujar Bejo, Senin (26/11/2018).

Pria yang akrab dipanggil Mbah Mangku ini memang membenarkan jika sempat terjadi guguran lava Gunung Merapi pada Jumat (23/11) lalu.

Ia mendapatkan laporan dari relawan lain, guguran terjadi sekitar pukul 19.05 WIB petang.

Baca: Soal Merapi, BPBD DIY Minta Warga Patuhi Rekomendasi BPPTKG

Baca: Kubah Lava Alami Pertumbuhan, Guguran Lava Merapi akan Terus Terjadi

Baca: Kubah Lava Makin Besar, Status Gunung Merapi Masih Waspada

Baca: Info Merapi dari BPPTKG Yogyakarta, Sempat Terjadi Guguran Lava Merapi

Visual dari guguran tersebut tak terpantau dari wilayahnya, di Kabupaten Magelang.

Kendati demikian, sejumlah relawan yang melaporkan kepadanya, sempat mendengar adanya suara gemuruh 'gluduk-gluduk' saat terjadinya guguran.

"Iya betul ada guguran lava pada Jumat (23/11) lalu, tetapi tidak tampak dari sisi Magelang. Kalau suara, kerap terdengar, seminggu hampir dua atau tiga kali.
Indikasinya ya guguran lava pijar, tetapi hanya guguran kecil," ujarnya. (Tribunjogja.com)

Berita Terkini