TRIBUNJOGJA.COM - Barisan Pemuda Peduli Indonesia (BPPI) yang diisi oleh pengusaha serta pemuda peduli lingkungan ini merasa prihatin dengan angka pengangguran yang ada di DIY.
Koordinator BPPI, Muhammad Fuad Burhan menilai angka pengangguran di DIY cukup tinggi.
Berdasarkan data yang ia dapatkan dari Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi DIY pada Februari 2018 tercatat ada 65.600 orang yang menganggur. Angka ini menurutnya perlu untuk terus ditekan.
"Sementara di sisi usia pengangguran di DIY justru berada di usia produktif yakni antara 18-40 tahun," katanya saat ditanya Tribunjogja.com, Minggu (23/9/2018).
Pihaknya menilai, usia produktif yang harus menganggur sebenarnya memiliki potensi yang cukup besar jika dilakukan pembinaan berkelanjutan.
Potensi inilah yang menurutnya perlu untuk didorong serta dibina untuk meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat.
"Oleh karenanya kita, BPPI merasa terpanggil untuk peduli terhadap sekitar. Dan kita ingin bantu dengan apa yang kita bisa. Salah satunya yaitu melalui pelatihan peternakan," lanjutnya.
BPPI memilih peternakan lantaran bisnis maupun usaha ini sangat potensial dijalankan bagi kalangan usia produktif lebih khusus di wilayah Sleman. Menurutnya usaha ini hanya membutuhkan ketelatenan dan keuletan.
"Sebenarnya potensi di daerah Sleman ini sangat bagus untuk peternakan jadi itu yang akan kita dorong," katanya.
Baca: Tekan Angka Pengangguran, BPPI Manfaatkan Sektor Peternakan
Melalui kontribusi pelatihan peternakan tersebut, BPPI berharap mampu mewujudkan kesejahteraan masyarakat kedepannya.
"Pelatihan yang ingin kita berikan yakni budidaya ternak aneka ikan seperti lele, nila, gurame, bahkan unggas seperti burung puyuh, ayam potong, ayam petelur dan ayam kampung," katanya.
Adapun targetnya dalam usaha pelatihan budidaya ternak ini akan ada sekira 40-50 orang yang terbagi dari beberapa daerah di Sleman.
Pihaknya memilih daerah Sleman utara lantaran daerah tersebut masih memiliki sumber daya yang mencukupi untuk program peternakan.
Ia pun juga akan melakukan pendampingan bagi para peserta pelatihan agar kedepan dapat terus menjadi sebuah bisnis berkelanjutan.
"Saya kira tujuan memberikan pelatihan ini tidak hanya pelatihan saja namun akan berkelanjutan dan mendampingi bisnis mereka sampai bisa mandiri," pungkasnya. (tribunjogja)