Sleman
Tekan Angka Pengangguran, BPPI Manfaatkan Sektor Peternakan
Mendukung program untuk mengatasi angka pengangguran yang cukup tinggi di DIY, Barisan Pemuda Peduli Indonesia (BPPI) melirik sektor peternakan.
Penulis: Wahyu Setiawan Nugroho | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM - Mendukung program untuk mengatasi angka pengangguran yang cukup tinggi di DIY, Barisan Pemuda Peduli Indonesia (BPPI) melirik sektor peternakan.
Sektor peternakan dirasa efektif untuk mengentaskan angka pengangguran yang justru banyak dialami oleh masyarakat usia produktif yakni antara 18-40 tahun.
Koordinator BPPI, Muhammad Fuad Burhan menuturkan dipilihnya sektor peternakan lantaran saat ini bisnis kuliner semakin marak oleh karenanya kebutuhan akan komoditas tersebut akan selalu tinggi.
"Tahap awal kami tengah berfokus pada pelatihan berternak dengan tahap kecil yakni ikan dan unggas. Kita lihat progres kedepan jika memungkinkan dengan skala besar kita coba kambing atau sapi," katanya kepada Tribunjogja.com, Minggu (23/9/2018) petang.
Pihaknya mencontohkan yakni peluang peternakan ikan khususnya lele sangat potensial. Diketahui kebutuhan komoditas lele di DIY pada tahun 2017 saja mencapai 48.031 ton atau sekira 43 persen dari total permintaan masyarakat DIY.
Jumlah ini dihitung dari total kebutuhan konsumen ikan yang mencapai 111.700 ton atau sekira 31,31 kilogram per kapita per tahun.
Baca: Bangun Patung Ir. Soekarno, Desa Bantul Kembangkan Wisata Bertema Sejarah
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, kebutuhan lele di DIY saat ini masih banyak disokong dari wilayah satelit seperti Magelang, Boyolali bahkan dari Jawa Timur.
"Ini kesempatan masyarakat untuk mulai melirik sektor usaha ini," lanjutnya.
Adapun targetnya dalam usaha pelatihan ada sekira 40-50 orang yang terbagi dari beberapa daerah di Sleman.
Pihaknya memilih daerah Sleman utara lantaran daerah tersebut masih memiliki sumber daya yang mencukupi untuk program peternakan ikan lele.
Ia pun juga akan melakukan pendampingan bagi para peserta pelatihan agar kedepan dapat terus menjadi sebuah bisnis berkelanjutan.
"Saya kira tujuan memberikan pelatihan ini tidak hanya pelatihan saja namun akan berkelanjutan dan mendampingi bisnis mereka sampai bisa mandiri," pungkasnya.(tribunjogja)