TRIBUNJOGJA. COM - Umat muslim di Indonesia akan segera menyambut Tahun Baru Islam 1440 Hijriah pada 11 September 2018 mendatang.
Tahun baru Islam ditandai dengan masuknya bulan Muharram.
Pergantian tahun baru hijriyah didasarkan pada peredaran bulan.
Karena itu tahun hijriyah sering juga disebut tahun qamariyah.
Berdasarkan kalender Masehi saat ini, 1 Muharram 1440 H sebagai tanda Tahun Baru Islam jatuh pada Selasa, 11 September 2018.
Baca: Puasa Sunnah Asyura di Bulan Muharram, Seperti Ini Bacaan Niat, Keutamaan dan Waktu Pelaksanaannya
Baca: Puasa Sunnah Asyura di Bulan Muharram 1440 Hijriyah, Seperti Ini Penjelasannya
Dikutip Tribunjogja.com dari nu.or.id, sebagian besar orang Jawa menyebut bulan Muharram dengan 'Sasi Suro'.
Di dalamnya, ada yang disebut “Bodo Suro”.
Sedangkan bagi umat Muslim, bulan Muharram memang menjadi momentum mulia karena menjadi bulan pembuka tahun baru.
Yang berarti bisa disebut sebagai “Hari Raya Umat Islam” karena banyak kenangan yang terdapat dalam bulan Muharram.
Saat menyambut Tahun Baru Islam, ternyata Rasulullah SAW menyambutnya dengan melantunkan lafaz doa tertentu.
Doa tersebut dilantunkan Rasulullah menjelang akhir tahun dan saat memasuki awal tahun.
Berikut Tribunjogja kutip melalui Nu.or.id dua doa yang biasa dilantunkan Rasulullah SAW dalam menyambut bulan muharram:
1. Doa Rasulullah di akhir tahun
Berikut ini doa warid yang dianjurkan Rasulullah SAW untuk dibaca di akhir tahun.
Doa ini dimasukkan oleh Mufti Jakarta abad 19-20 Habib Utsman bin Yahya dalam karyanya Maslakul Akhyar sebagai berikut.
اَللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْه وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوبَتِي وَدَعَوْتَنِي إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِي عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِي وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّي وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ
"Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berrarti mendurhakai-Mu."
"Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah pupuskan harapanku. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah."
Doa yang dibaca sebanyak 3 kali ini diharapkan menjadi akhir tahun yang baik.
Semoga Allah menerima doa yang kita baca di akhir Dzulhijjah sekurang-kurangnya sebelum Maghrib hari ini. Wallahu a’lam.
2. Doa Rasullah di awal tahun
Berikut ini lafal doanya.
اَللَّهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهَذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِه، وَالعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ
"Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Dan atas karunia-Mu yang besar dan mulia kemurahan-Mu, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini.
Aku pun meminta tolong-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. Kepada-Mu, aku meminta aktivitas keseharian yang mendekatkanku pada rahmat-Mu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan." (*)