TRIBUNJOGJA.COM - Pernahkah kamu memikirkan satu hal terus-menerus yang akhirnya jadi bikin galau dan cemas?
Misalnya, kepikiran terus apakah proyek kantor bakal “gol” padahal rencananya memang belum matang.
Mungkin ada yang terus-terusan cemas bisa lulus skripsi atau tidak, ya?
Lainnya mungkin tidak mengetahui apa yang menjadi sumber kekhawatiran mereka.
Yang mereka rasakan adalah rasa tak berdaya dan tak enak hati karena dihantui oleh pikiran negatif yang tidak jelas asal-usulnya.
Dalam dunia psikologis, kondisi ini disebut ruminasi.
Berbagai hal negatif yang sebenarnya tidak perlu dipikirkan lama-lama bisa memicu stres.
Lantas, Bagaimana cara menghentikan pikiran negatif yang terus menghantui?
Seperti dilansir dari Psych Central, Susan Noeh Hoeksema, PhD., seorang profesor psikologi di Yale University, mengungkapkan bahwa orang-orang yang memiliki depresi, gangguan kecemasan, PTSD, atau pemakai narkoba sering dihantui oleh pikiran-pikiran negatif yang tidak kunjung hilang.
Sejumlah kondisi ini sama-sama memengaruhi fungsi otak untuk mengatur, mengolah, dan merasakan emosi.
Baca: Gejala Depresi Tak Selalu Sama di Setiap Orang
Selain itu, American Psychological Association (APA) menyebutkan ada beberapa alasan mengapa orang bisa terus-menerus memikirkan hal yang sama, yaitu:
Yakin bahwa memikirkan suatu hal dapat meningkatkan pengalaman mengenai suatu masalah.
Pernah mengalami trauma emosional atau fisik.
Menghadapi stres yang tidak dapat dikendalikan.
Memiliki kepribadian yang perfeksionis atau neurotisism.