TRIBUNJOGJA.COM - Jika dibandingkan dengan stres, gejala depresi jauh lebih parah dan menimbulkan masalah yang lebih besar.
Lantas, adakah perbedaan ciri-ciri depresi pada anak hingga orang dewasa?
Yuk, simak ulasannya berikut ini.
Sering merasa sedih, cemas, atau ‘kosong’ adalah gejala depresi yang paling umum.
Orang yang mengalami depresi cenderung sulit mengendalikan dirinya sendiri, tidak fokus, dan tidak bahagia dengan kehidupannya.
Selain itu, ciri-ciri depresi umum lainnya adalah: Tidak minat untuk melakukan aktivitas apapun.
Contohnya malas bekerja, malas keluar rumah, hingga menolak berhubungan seksual.
Banyak makan atau justru malas makan.
Akibatnya, orang dengan depresi bisa mengalami kenaikan atau penurunan berat badan sebanyak lima persen dalam sebulan.
Mengalami gangguan tidur, termasuk insomnia, bangun kepagian, atau justru banyak tidur.
Mudah marah dan gelisah.
Rasa sakit di sekujur tubuh tanpa sebab, misalnya sakit kepala, sakit punggung, nyeri otot, dan sakit perut.
Baca: Depresi dan Stres Bisa Sebabkan Hipertensi
Sebetulnya, ciri-ciri depresi pada anak dan remaja mirip dengan gejala depresi pada orang dewasa.
Hanya saja, ada gejala depresi yang khas terjadi pada anak dan remaja, yaitu: Anak-anak yang depresi umumnya sering merasa sedih, cemas, dan clingy alias mudah nempel dengan orang lain.
Kondisi ini sering kali membuat anak-anak jadi malas ke sekolah, malas makan, hingga berat badan turun drastis.