Bantul
Peduli Sampah, Ratusan Mahasiswa ITY Bersihkan Selokan di Jalan Bantul
Aksi bersih selokan ini merupakan bentuk kepedulian mahasiswa ITY yang sedang menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN) terhadap sampah dan lingkungan.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ahmad Syarifudin
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Menggugah kesadaran masyarakat tentang sampah, ratusan mahasiswa Institut Teknologi Yogyakarta (ITY) bersama masyarakat dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul, melakukan aksi bersih selokan di Jalan Bantul, Jum'at (10/8/2018)
Koordinator sekaligus Dosen ITY, Sutanto Trijuni Putro, mengatakan, aksi bersih selokan ini merupakan bentuk kepedulian mahasiswa ITY yang sedang menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN) terhadap sampah dan lingkungan.
Baca: 6 Langkah Ini Bisa Mengurangi Sampah Makanan
Aksi ini juga merupakan kerjasama dengan dinas lingkungan hidup Kabupaten Bantul dalam upaya menggugah kesadaran masyarakat, menuju Bantul Bersih 2019.
"Sebagai mahasiswa, dan insan pendidik kami peduli terhadap lingkungan, khususnya pengolahan sampah," ujar Sutanto pada Tribunjogja.com, Jumat (10/8/2018)
Ia menjelaskan, dalam aksi bersih selokan ini ada ratusan mahasiswa yang kerahkan yang terbagi dalam 14 kelompok.
Sembilan kelompok ada di Bantul dan lima kelompok melakukan aksi bersih sampah di Sleman.
"Kami ada sekitar 300 mahasiswa," jelasnya.
Ratusan mahasiswa itu membersihkan selokan di sekitar jalan Bantul, tepatnya di Desa Pendowoharjo, Sewon Bantul.
Selain membersihkan selokan, mereka juga membersihkan seputar kanan-kiri, bahu jalan.
Baca: Pemkab Bantul Ingin Ada Penanganan Sampah Piyungan
"Jalan Bantul ini dipilih sebagai salah satu contoh saja. Karena jalan ini merupakan jalan utama (di Kabupaten Bantul)," ungkapnya.
Ia berharap, dengan aksi bersih selokan dan sampah ini dapat mengubah pola pikir dan kesadaran perilaku masyarakat untuk mengolah sampah.
"Kebersihan sampah akan lebih efektif, ketika bagaimana masyarakat punya kesadaran, terbuka mata hatinya untuk mengolah sampah dan tidak dibuang sembarangan," ungkap dia. (*)