Baca tanpa iklan
TRIBUNJOGJA.COM - Olahraga seperti berlari dan melompat juga terbukti ampuh meningkatkan kesehatan otak.
Peneliti mengungkapkan bahwa sinyal dari otot kaki merupakan aspek penting dari kesehatan neurologis.
Secara khusus, latihan otot kaki dapat meningkatkan fungsi otak.
Dilansir dari laman Tech Times, temuan ini telah dipublikasikan dalam jurnal Frontiers in Neuroscience.
Menurut Dr. Raffaella Adami, selaku pemimpin riset, penelitian ini turut menjelaskan mengapa orang-orang yang tak melakukan latihan beban seringkali tak hanya kehilangan massa otot.
Susunan kimia tubuh mereka - misalnya pada pasien rumah sakit atau astronot - diubah pada tingkat sel dan bahkan berdampak buruk pada sistem saraf.
Baca: Efektifkah Menghilangkan Jerawat dengan Teh Hijau?
Riset ini menyimpulkan olahrga kekuatan - seperti latihan beban, jogging, dan mendaki- menghasilkan sinyal yang meningkatkan sel-sel saraf yang lebih sehat untuk otak.
Latihan menahan beban bekerja karena memaksa seseorang untuk melawan gravitasi.
Sebaliknya, mengurangi jenis latihan ini akan menyulitkan otak untuk membuat sel-sel baru.
Jika sel-sel ini tidak diproduksi, kita akan merasa kesulitan untuk menangani situasi stres.
"Bukan kebetulan kita dianjurkan untuk aktif berjalan, berlari, squat, dan menggunakan otot-otot kaki kita untuk mengangkat sesuatu," kata Adami.
Penelitian sebelumnya menunjukkan orang yang membatasi latihan menahan beban mengalami kehilangan massa tulang.
Untuk mendapatkan hasil yang akurat, periset menggunakan tikus sebagai subjek penelitian.
Riset dilakukan selama periode empat minggu dengan membatasi tikus untuk menggunakan kaki belakangnya.
Meskipun dilakukan pembatasan, tikus terus melakukan rutinitas hariannya yang normal.
Setelah percobaan, para peneliti memeriksa sel-sel individual di zona sub-ventrikel otak.
Di sinilah sel-sel saraf baru dibuat.
Baca: Ingin Tetap Bugar Saat Berpuasa? Simak Tips Olahraga Berikut Ini
Para peneliti menemukan hubungan antara latihan yang berkurang dan penciptaan sel-sel ini.
Tanpa latihan, produksi sel induk saraf menurun hingga 70 persen.
Jenis neuron lain dalam sistem saraf juga berkurang.
Para peneliti menyimpulkan bahwa metabolisme berubah ketika olahraga berkurang.
Riset ini dapat membantu dokter untuk memahami bagaimana penyakit neurologis dan multiple sceloris kerap terjadi pada orang yang tak dapat menggerakkan kakinya.
Lebih penting lagi, riset ini dapat digunakan untuk mempromosikan pentingnya berolahraga.
Olahraga telah digunakan sebagai cara untuk membantu kebugaran sistem kardiovaskular dan otot.
Dengan penelitian baru ini, latihan yang mengutamakan kekuatan kaki juga dapat disebut-sebut sebagai cara untuk meningkatkan fungsi otak dan sistem saraf pusat.(TRIBUNJOGJA.COM)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Melatih Otot Kaki Tingkatkan Kemampuan Otak", https://lifestyle.kompas.com/read/2018/05/28/161150720/melatih-otot-kaki-tingkatkan-kemampuan-otak.
Penulis : Ariska Puspita Anggraini
Editor : Wisnubrata