Ngaji Sehat on Facebook
Ingin Tetap Bugar Saat Berpuasa? Simak Tips Olahraga Berikut Ini
Yang perlu diperhatikan ketika berolahraga pada saat berpuasa adalah pemilihan waktunya
Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Noristera Pawestri
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Saat berpuasa mungkin kita mencoba mengurangi aktifitas tubuh yang berat, seperti berolahraga misalnya.
Padahal, olahraga merupakan satu di antara beberapa cara untuk menjaga tubuh agar tetap sehat dan bugar.
Lalu bagaimana olahraga yang dianjurkan pada saat puasa?
Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga RS JIH, dr Muh Ikhwan Zein SpKO, mengatakan yang perlu diperhatikan ketika berolahraga pada saat berpuasa adalah pemilihan waktunya, yakni yang mendekati buka puasa atau setelah berbuka.
"Ada beberapa orang yang melakukan olahraga setelah sahur, misalnya keliling komplek setelah subuh itu boleh dilakukan selama intensitasnya ringan atau sangat ringan dan durasinya pendek," ujar Ikhwan pada Selasa (29/5/2018).
Namun apabila olahraga dilakukan dengan intensitasnya sedang atau berat dengan durasi waktu yang lama dan dilakukan pada pagi hari dengan jarak menuju buka puasa jauh, dikhawatirkan dapat mengganggu ibadah puasanya karena bisa menyebabkan dehidrasi.
"Jadi waktunya sebelum berbuka atau sesudah berbuka. Setelah sahur pun bisa tapi intensitasnya harus sangat ringan, misalnya jalan keliling komplek, 20 menit sih dianjurkan. Tapi kalau lebih dari itu tidak dianjurkan, karena resiko besar dehidrasi atau gula darah turun," lanjutnya.
Ia menambahkan, saat puasa pun lebih direkomendasikan melakukan olahraga indoor, apalagi ada AC, karena itu dapat mengurangi resiko dehidrasi dibandingkan olahraga di luar.
Lebih lanjut ia menjelaskan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat olahraga yakni melihat kesehatan individu tersebut, apakah terdapat diabetes atau hipertensi.
"Apakah itu sudah terkontrol dulu sebelum puasa. Kalau misalnya ketika puasa belum terkontrol maka jangan memulai olahraga . Selama tidak ada masalah kesehatan seperti diabetes, hipertensi dan sudah terkendali, tidak ada masalah, yang penting adaptasinya saja," imbuh Ikhwan.
Beberapa olahraga yang direkomendasikan pada saat puasa yakni olahraga aerobik tipe satu yang melatih sistem jantung dan paru-paru dengan irama yang konstan seperti treadmill, bersepeda atau senam aerobik.
"Untuk olahraga kardio atau aerobik yang meningkatkan kebugaran jantung itu rekomendasinya total adalah 150 menit perminggu dengan intensitas sedang. Kalau 150 menit itu perminggu kira-kira lima kali selama setengah jam tetapi kalau tidak terbiasa, bisa dimulai dengan seminggu tiga kali mulainya 15-20 menit," terangnya.
Ditambahkannya, olahraga dimulai dengan intensitas yang sangat ringan pada minggu pertama
Kemudian minggu kedua dan ketiga pada saat tubuh sudah beradaptasi bisa ditingkatkan sampai 75 persen.
"Kemudian minggu keempat bisa olahraga seperti biasa," jelas dia. (*)