Baca tanpa iklan
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ahmad Syarifudin
TRIBUNJOGJA.COM - Memasuki bulan Ramadan 1439 H, harga ayam potong di pasar tradisional Bantul terus mengalami kenaikan.
Kenaikan harga dipicu karena jumlah permintaan konsumsi daging selama Ramadan terus mengalami peningkatan.
Penjual ayam potong, Ahmad Ponidi Sulaiman, mengatakan, memasuki bulan Ramadan harga ayam potong di Pasar Bantul mengalami kenaikan cukup signifikan.
Dari harga normal Rp 28.000 perkilogram saat ini menembus angka Rp 35. 000 ribu perkilogram.
"Kenaikan harga dimulai sejak bulan ruwah (akhir April) sampai saat ini memasuki bukan Ramadan terus naik," tuturnya, saat ditemui di pasar Bantul, Senin (21/5/2018) sore.
Kenaikan harga dan permintaan konsumen yang cukup tinggi, dinilai Ahmad, sebagai berkah rizki bagi dirinya di bulan ramadan.
" Ini berkah Ramadan, alhamdulillah permintaan tinggi, meskipun tidak setiap hari, tetapi ada peningkatan," ungkapnya.
Baca: Berjualan Sejak 1975, Lapak Buah Nangka di Kotabaru Ini Kebanjiran Pembeli Saat Ramadan
Tak ayal, bulan Ramadan tahun ini, penjual ayam potong di pasar tradisional Bantul merasa diuntungkan.
Mengingat jumlah permintaan pasar terus mengalami kenaikan.
Bahkan, tak tanggung-tanggung, jumlah permintaan pada Ramadan ini meningkat 200 persen.
"Hari biasanya keluar cuma 50 kilo setiap hari. Memasuki Ramadan ini permintaan (jika lagi tinggi) bisa sampai 1.5 kwintal perhari," terangnya.
Kenaikan harga dan peningkatan permintaan ini diprediksi Ahmad akan terus terjadi sampai pada pertengahan bulan Ramadan.
"Naik biasanya sampai menjelang pertengahan Ramadan. Akan ada penurunan harga sekitar satu minggu. Namun, biasanya kembali naik mendekati lebaran," jelas lelaki berkopiah ini.
Diungkapkan Ahmad, stok ayam potong selama satu bulan Ramadan sampai menjelang lebaran di Pasar Bantul cukup.