Techno

Deretan Kebiasan di Grup WhatsApp yang Awalnya Wajar Tapi Lama-lama Nyebelin Bikin Emosi Jiwa

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

WhatsApp

Sayangnya, sampai artikel ini ditulis, WhatsApp masih belum memberikan fitur di mana kita bisa menolak undangan masuk ke dalam group.

Sedangkan kalau kepalang masuk ke dalam group yang tidak diinginkan? Nggak heran kalau artikel Nextren tentang tips untuk cabut dari Group WhatsApp tanpa ketahuan itu menjadi hits.

net ()

5. Sharing gambar atau video yang tidak sesuai preview dan ngagetin!

Salah satu enaknya Group WhatsApp itu adalah kita bisa berbagi dengan cepat kepada banyak orang sekaligus.

Baik itu berbagi foto, video, ataupun dokumen.

Tapi ada alasan mengapa di settingan WhatsApp ada pilihan Auto Media Download untuk dinyalakan atau dimatikan.

Karena suka ada orang iseng yang membagikan foto atau video yang tidak layak untuk dikonsumsi.

Salah satu indikasinya apakah benda yang dibagikan itu layak konsumsi atau tidak adalah dengan adanya preview gambar kecil.

Jika kamu memilih Auto Media Download itu dimatikan, maka gambar preview-nya hanya akan berupa gambar blur yang buram. Sehingga, keputusan untuk klik gambar atau video tersebut akan menjadi semakin sulit.

Sedangkan kalau Auto Media Download dinyalakan, maka akan ada gambar thumbnail kecil yang kira-kira menggambarkan isi dari konten foto atau video tersebut.

Sayangnya, ada orang iseng yang memberikan thumbnail yang berbeda dengan isi konten foto/videonya.

Misalnya di thumbnail ada gambar pemandangan yang indah, namun ketika diklik ternyata ada cuplikan ngagetin yang bisa berupa jeritan kuntilanak penasaran atau suara adegan intim dengan volume maksimal.

Sekali dua kali, mungkin masih lucu ya. Tapi kalau terjadi berkali-kali, kok ya rasanya nyebelin banget? Apalagi kalau kita sedang berada di tempat umum (atau di ruang rapat bersama bos-bos yang ringan tangan dalam memberikan SP).

Terlebih lagi, ada juga orang-orang yang meminjamkan hape-nya ke anak-anaknya. Sehingga sang anak bisa tak sengaja membukanya. Hasilnya bisa membuat trauma mendalam terhadap masa depannya.

Intinya, ingatlah selalu bahwa Group WhatsApp itu hanyalah sebuah sarana komunikasi sosial yang masih membutuhkan norma-norma sosial yang sama dengan komunikasi di dunia nyata. (*)

Berita Terkini