Siswi SMKN 1 Pundong Bantul Ini Tak Surut Semangat Ikuti UNBK Meski Didiagnosis Menderita ITP

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lastri Lestari, siswi SMKN 1 Pundong, dijemput menggunakan mobil ambulance puskesmas Pundong ketika datang ke sekolah untuk mengikuti UNBK, Senin (02/04/2018)

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ahmad Syarifudin

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Didiagnosa menderita sakit Idiopathic Thrombocytopenic Purpura (ITP), tak menyurutkan semangat Lastri Lestari (18), siswi SMKN 1 Pundong untuk mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), Senin (02/04/2018).

Menariknya, Lastri datang dari rumahnya di Gulon, Srihardono, ke gedung sekolah dengan dijemput menggunakan mobil ambulance dari Puskesmas Pundong.

Tiba di sekolah pukul 10.00 WIB, Lastri yang terbaring di atas tandu sempat menangis haru di hadapan para gurunya.

Lastri merupakan siswi kelas XII Teknik Audio Video (TAV) SMKN 1 Pundong.

Sejak lima bulan terakhir ia didiaonasa sakit ITP.

Penyakit ini disebabkan dari kelainan autoimun yang berdampak kepada trombosit atau platelet.

Kondisi ini menyebabkan Lastri menderita kelumpuhan dan hanya sanggup terbaring.

Ibu kandung Lastri, Sutiyem (50), mengatakan anaknya menderita penyakit tersebut sejak lima bulan terakhir.

"Sudah hampir lima bulan sakit. Sudah hampir tuntas sekolah, kok ya ada musibah," ujar Sutiyem, saat mendampingi Lastri di ruang ujian.

Dengan tatapan sendu, Sutiyem tampak sesekali mengusapkan kain kerudung ke matanya.

Ia kemudian menceritakan, suaminya, Sogiman, yang juga merupakan ayah Lastri sudah meninggal dunia beberapa tahun silam.

Ketika ditanya sakit sang anak, Sutiyem mengaku tidak atau persis apa yang terjadi.

"Saya tidak tahu sakit apa. Kata dokter autoimun, trombosit. Tapi saya tidak tahu itu sakit apa. Tiba-tiba anak saya begini, nggak bisa jalan," ungkapnya. (*)

Berita Terkini